Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok saat berbincang dengan warga yang rumahnya masih kebanjiran. |
JAKARTA, KORANTRANSAKSI.com
- Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, usai mengunjungi warga yang
tengah sakit, menyempatkan diri meninjau kawasan yang masih terkena banjir di
RW 01, Kelurahan Gandaria Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan.
Ahok berbincang dengan warga yang rumahnya kebanjiran setiap
hujan deras dating. “Masih banjir Pak, setiap hujan pasti banjir,” ujar seorang
warga kepada Ahok, Rabu (5/4/2017) lalu.
Ahok yang merupakan calon gubernur petahana itu spontan
menanggapi penyataan warga. “Berapa tingginya kalau banjir,” tanya Ahok. “Kemarin
selutut Pak,” jawab warga lagi Kendati
Ahok sempat menawarkan solusi warga tersebut untuk pindah. Namun
warga nampak keberatan dengan tawaran Ahok. “Nggak mau pindah tapi,
tunggu dibebasin kali, ya,” tanya Ahok tertawa. Namun warga
tersebut hanya menggelengkan kepalanya.
Kemudian Ahok meninjau kondisi Kali Grogol yang menjadi sumber
banjir. Dia harus melewati lubang kecil dari tembok keliling untuk dapat
melihat Kali Grogol Menurutnya sungai itu harus dikeruk karena sudah dangkal.
Namun, jika harus melakukan hal itu, akses alat berat hanya dapat masuk melalui
Pondok Indah Golf.
“Begitu saya lihat berarti alat masuknya harus lewat (lapangan)
golf. Supaya didalemin, ini kan, kayanya belum pernah digali,” jelas
Ahok menanggapi.
Menurut penuturan warga, Kali Grogol tersebut awalnya tidak
melalui pinggiran perkampungan. Namun karena pembangunan Pondok Indah Golf,
sungai kemudian direkayasa. “Apalagi ini dulu sungainya pindahan. Dulu gak ke
sini tau gak. Gara-gara bikin lapangan golf dipindahin ke
pinggir. Jadi banyak pengembang dulu, misalnya punya tanah sungainya di tengah,
mereka gak mau rugi, dia bikin sungai baru dipinggiran.
Dia lupa pinggiran ini
kampung,” tandasnya.
Ahok
memastikan pada masa pemerintahannya, kasus semacam itu tidak akan terjadi. (Od/pk)
0 Komentar