Guna Tingkatkan Layanan Ramah HAM, Kanim Jakarta Selatan Gelar Sosialisasi Penggunaan Bahasa Isyarat

 

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Non TPI Jakarta Selatan, Johannes Fanny Satria C.A Saat Menyampaikan sambutan dalam kegiatan Sosialisasi Penggunaan Bahasa Isyarat (Foto:Humas Imigrasi Jakarta Selatan)
Jakarta, KORANTRANSAKSI.com – Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Non TPI Jakarta Selatan menggelar kegiatan Sosialisasi penggunaan bahasa Isyarat guna meningkatkan pelayanan yang ramah Hak Asasi Manusia (HAM). Kegiatan tersebut diselenggarakan di Aula Kantor Imigrasi Jakarta Selatan pada Kamis (4/7/2024). Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Perwakilan Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta.

Kepala Kantor Imigrasi Jakarta Selatan, Johannes Fanny Satria C.A mengatakan bahwa, setiap Warga Negara berhak mendapatkan pelayanan publik yang setara dan tanpa diskriminasi. Dan ia ingin memastikan agar seluruh pegawai yang berada di lingkungan kantor imigrasi Jakarta Selatan ini mampu berkomunikasi dengan baik serta menggunakan bahasa isyarat sehingga pelayanan yang diberikan pun dapat lebih inklusif dan menghargai hak-hak setiap individu.

(Foto:Humas Imigrasi Jakarta Selatan)
“Tentunya saya ingin memberikan himbauan kepada seluruh pegawai yang berada di lingkungan kantor imigrasi jakarta selatan ini untuk selalu memberikan pelayanan yang terbaik dengan cara mampu berkomunikasi serta menggunakan bahasa isyarat yang jelas agar mampu menghargai hak-hak setiap individunya”, ucap Johannes Fanny Satria C.A.

Lebih lanjut Fanny menjelaskan bahwa, tujuan diselenggarakannya kegiatan sosialisasi ini untuk memberikan pemahaman mendalam kepada seluruh pegawai tentang pentingnya penggunaan bahasa isyarat dalam pelayanan publik, khususnya di lingkungan imigrasi. 

(Foto:Humas Imigrasi Jakarta Selatan)
“Dengan demikian saya berharap kepada seluruh pegawai mampu memberikan pelayanan yang inklusif dan ramah kepada seluruh lapisan masyarakat, terutama mereka yang memiliki keterbatasan disabilitas rungu dan tuna wicara”, tuturnya.

Sementara itu, kegiatan ini pun melibatkan Bagja Wiranandhika selaku C.o  Founder & Busisness Development dari Silang.id sebagai narasumber yang mempunyai kompeten di bidang bahasa isyarat. Para peserta pun diberikan pelatihan langsung mengenai budaya disabilitas rungu, dasar-dasar bahasa isyarat, serta situasi praktis yang mungkin dihadapi dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat dengan keterbatasan pendengaran.

(Foto:Humas Imigrasi Jakarta Selatan)
Selain pelatihan, kegiatan ini juga menjadi salah satu wadah diskusi antara pegawai imigrasi dan narasumber untuk saling berbagi pengalaman dan masukan dalam upaya meningkatkan pelayanan yang lebih baik dan ramah HAM. Tak lupa, Johannes Fanny Satria C.A mengingatkan bahwa, pihaknya akan berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan publik dengan melalui program pelatihan dan sosialisasi. 

(Foto:Humas Imigrasi Jakarta Selatan)
“Kami berharap ini bisa menjadi contoh bagi instansi lainnya dalam memberikan pelayanan yang inklusif dan menghargai hak-hak setiap individu”, tutup Johannes Fanny Satria C.A. (ZIK/RN)







Posting Komentar

0 Komentar