Salah satu peninggalan Megalitikum yang terkenal di Pagaralam Sumatera Selatan. |
Pagaralam,
Trans – Kerusakan akses menuju tempat-tempat wisata di kawasan
Kota Pagaralam dinilai akibat kurangnya perhatian dari Pemerintah Kota
Pagaralam dalam hal ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Seperti yang terlihat di situs
peninggalan megalitikum yang terletak
di Dusun
Tegur Wangi, Kelurahan Pagar Wangi, Kecamatan
Dempo Utara, Kota Pagaralam.
Melihat kerusakan akses di situs
peninggalan megalitikum tidak segera ditangani,
warga bergotong-royong memperbaikinya. Aksi sosial warga tersebut juga dibantu
rekan-rekan dari Besh Hotel dan TNI dari Koramil 40510. “Kini kita
sebagai masyarakat yang peduli dengan wisata dengan dibantu oleh rekan kita Besh hotel dan
TNI dari Koramil 40510, melakukan perbaikan akses jalan cor menuju lokasi megalitikum,” terang salah seorang warga.
“Sebagai bentuk kepedulian kami terhadap Kota Pagaralam tercinta, selain melakukan perbaikan
jalan menuju situs megalitikum, kami juga melakukan pengecatan pagar serta
tiang bangunan pelindung situs,” imbuhnya,
belum lama ini.
Menurut aktivis dari LSM IFSW,
Helmi Jeger, kerusakan akses menuju situs megalitikum Desa Tegus
Wangi, merupakan tanggungjawab Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pagaralam.
“Kemana
Disbudpar Kota Pagaralam, bukankah ini tanggung jawab mereka? Jangan hanya tutup mata,” tegasnya.
“Padahal dana untuk pemeliharaan akses dan objek
wisata ini cukup besar. Kita akan pertanyakan tanggung jawab Disbudpar terhadap
pemeliharaannya serta penggunaan dananya. Jangan sampai SPJ-nya ada, tapi pemeliharaannya fiktif,” tandasnya.
Sementara itu, Walikota
Pagaralam Ida Fitriati lewat akun Facebook resminya menulis ucapan terima kasih kepada masyarakat, sahabat
Besh Hotel dan TNI yang telah ikut
menjaga kelestarian cagar budaya Pagaralam.
Menurut
Brilian pejabat Disbudpar Pagaralam saat dikonfirmasi di ruangannya
mengatakan kalau untuk akses wisata menuju situs
megalitikum itu merupakan tanggung jawab balai dari Jambi. “Itu urusan
balai dari Jambi dan saat ini kita
tidak mempunyai anggaran untuk pemeliharaan akses wisata,” pungkasnya. | Mirwansyah SE
0 Komentar