Yusron Ihza Siap Bertarung Rebut Kursi Gubernur. |
Belitung,
Trans - Genderang
pesta demokrasi telah ditabuh tanda dimulainya pilkada Gubernur, Walikota dan
Bupati serentak di Indonesia, termasuk di Provinsi Kepulauan Babel. Perebutan
kursi Gubernur dan Wakil Gubernur Kepulauan Babel diramaikan oleh empat
pasangan calon (paslon). Mereka siap bertarung pada pilkada Februari 2017.
Ini
menandakan alam demokrasi dan keterbukaan informasi publik meminta aspirasi warga
di pulau Bangka dan Belitung untuk berdemokrasi secara jujur, adil dan
transparan, jangan bermain curang, menghamburkan uang, membodohi masyarakat. Walaupun
suhu politik di provinsi yang terdiri Kotamadya Pangkalpinang dan Kabupaten
Bangka, Bangka Barat, Bangka Tengah, Bangka Selatan, Kabupaten Belitung dan
Belitung Timur diyakini semakin panas. Provinsi yang berpenduduk mencapai
1.223.296 jiwa dengan mata pilih mencapai 925.000 jiwa, didalamnya terdapat
mata pilih Belitung dan Beltim mencapai 250.000 jiwa.
Tokoh
masyarakat Bangka Belitung DR. Asmawie Asmad, Msc yang juga mantan Birokrat
(Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Prov. Kep. Babel mengetahui
tentang Birokrasi Pemerintahan Provinsi ini. Asmawie merupakan salah satu
perintis eksistensi keberadaan provinsi yang berjuluk Bumi Serumpun Sebalai,
lahir 27 Desember 2000.
“Selama
16 tahun mengalami kemajuan roda pemerintahan dan pembangunan. Akibat konsekuensi
keberadaan tersebut tidak dipungkiri, dirasakan masyarakat Babel. Kita
apresiasi terhadap para Gubernur terdahulu,” tegas Asmawie Asmad, beberapa
waktu lalu di kantornya.
“Masyarakat
Babel harus bangga kepada mantan Gubernur dan Wakil Gubernur memimpin Provinsi
Kepulauan Babel, memang sebagai manusia ada kekurangan dan kelebihan,” tandas
mantan Kepala Bappeda yang kini masih menjabat di beberapa organisasi sosial
dan kemasyarakatan, bahkan Asmawie diberi kepercayaan menjabat Dewan Penasehat
Forum Silaturahmi Masyarakat Bangka Belitung.
Menyinggung
kandidat Paslongub dan Cawagub yang mendaftar Pilgub 2017. Tentunya kandidat
tersebut memenuhi persyaratan jika terpilih melanjutnya estafet kepemimpinan
masa bakti 2017-2022. Namun memilih pemimpin, kita mesti memilih pemimpin yang
terbaik dari yang baik, tegas, berbobot, berwawasan intelektual, jujur, dan anti
KKN (Korupsi) serta layak, amanah, beriman dan bertaqwa.
Asmawie
mengingatkan perjalanan pemerintahan dan pembangunan sudah banyak dicapai, namun
masih ada proses dan dinamika perjalanan birokrasi selama ini. Posisi Provinsi Kepualuan
Babel dinilai terdapat lubang-lubang ketertinggalan dalam menata sistem
Birokrasi (publik service) penerapan program. Selian itu implementasi dalam
mengangkat harkat dan martabat masyarakat Bangka Belitung juga masih minim
untuk mencapai tingkat kesejahteraan lahir batin.
“Seiring
pesatnya teknologi dan modernisasi akan terjadi
hambatan pada era globalisasi ini. Tingkat kesejahteraan masyarakat menengah ke
bawah masih ada di bawah garis kemiskinan,” keluh Asmawie dengan nada miris dan
prihatin.
Asmawie
berharap kepada warga Babel agar memilih masa depan dengan hati-hati
(Rasional), jangan terjebak hal-hal atau iming-iming yang bersifat instan
semata. “Renungkan secara obyektif dengan hati nurani masing-masing. Salah
memilih 5 tahun lagi kita tertinggal. Mirisnya nasib generasi jika para
kandidat melakukan itu,” tandasnya.
“Dari
lubuk hati yang dalam kami menyarankan warga Bangka Belitung khususnya warga
Kabupaten Belitung dan Beltim memilih Gubernur dan Wakil Gubernur yang memiliki
kredibilitas dan integritas serta memiliki kompetensi intelektual dan jujur
serta memahami draft langkah, tanda-tanda zaman. Siapapun yang terpilih kami
berharap dapat melaksanakan pembangunan daerah yang dicita-citakan masyarakat
atas kedaulatan yang diberi mandat dari rakyat untuk melaksanakan amanah yang
arif bijaksana berkeadilan. Apabila setelah menjabat menjadi pemimpin daerah
masyarakat Bangka Belitung, golongan maupun kelompok. Berfikirlah realistis,
tegas-tegas jangan kita mau dipecah belah,” jelasnya.
“Kesepakatan
terbentuknya Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (historis), lahirnya
pembentukan Bangka Belitung mesti utuh, dalam satu kesatuan yang utuh yang
tidak dapat dipisahkan daratan dan lautan. Makanya Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung kita ikrarkan pada kesepakatan Bangka dan Belitung terbentuk,”
imbuhnya.
Ia
mengatakan, pejabat untuk menduduki jabatan, regenerasi dan kaderisasi
berkualifikasi (The Right Man and The Right Please) dan (The Right Man on The
Right Job). Penguasa atau pejabat politik diberi otoritas (hak prerogatif) seyogyanya
untuk tidak semena-menanya membongkar pasang, True of Duty. Pejabat atau
pegawai perlu waktu melaksanakan tugas sehingga kinerja pemerintahan di lingkungan
birokrasi memiliki nilai tambah.
Tolak
ukur untuk generasi baru yang memasuki birokrasi pemerintahan, Asmawie
menyarankan, selama 1 (satu) dekade kenaikan pangkat jangan dipindah-pindah
terlebih dahulu True of Duty terjadi diharapkan untuk berfikir realistis
berfikir Family Sistem kedaulatan untuk memajukan Bangka Belitung. Tempatkan
SDM dapat melaksanakan tugas birokrasi sebaik-baiknya (publik service), bertanggungjawab
pada keharusan pelayanan publik, efisiensi dan efektivitas dalam
peneyelenggaraan pemerintahan serta menghindari terjadinya KKN.
“Untuk
memilih pemimpin masa depan perlu rasional jangan terjebak pada hal-hal atau
iming-iming yang bersifat instan dan instan semata,” tandas Asmawie dengan nada
miris. “Jika pra kandidat melakukan itu, kita mendesak warga Babel khususnya
Belitung dan Beltim, pilihlah Gubernur dan Wakil Gubernur yang memiliki kredibilitas
kompetensi intelektual dan jujur serta menguasai percaturan politik Nasional
dan Internasional. Demi memajukan pembangunan dan mensejahterakan masyarakat di
daerah ini.
Informasi
yang berhasil dirangkum menyebutkan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarno Putri
telah memerintahkan Rustam Efendi, SE (putra kelahiran Belitung – red) harus
memenangkan perebutan kursi Gubernur tersebut. Gubernur Patahana itu
menggandeng Muhammad Irwansyah (Walikota Pangkal Pinang putra kelahiran Bangka
–red). Membuktikan diri siap dan maju bertarung menang menjadi Gubenur Wakil
Gubernur Babel periode 2017-2022.
Sementara
Yusron Ihza kini Dubes RI di Jepang (putra kelahiran Manggar Beltim – red),
menyatakan diri berani rebut kursi Gubernur mengalahkan lawan politiknya
mengajak Yusroni Yazid – mantan Bupati Bangka (putra kelahiran Bangka – red)
berkomitmen merebut kursi empuk Gubernur Babel tersebut. Siap mematahkan
Hidayat Arsani diusung partai Golkar menggandeng Sukirman Tanjung paslon ini
(keduanya putra kelahiran Bangka – red) disebut-sebut calon Gubernur memiliki
peluang menang bertarung rebut kursi orang nomor 1 Babel. Hidayat Arsani Wakil
Gubernur optimis menang mengalahkan putra Belitung dan putra Beltim.
Menyusul
pasangan Erzaldi (putra kelahiran Bangka-red) kini Bupati Bangka Barat mengajak
Drs. Abdul Fatah, Msc (putra kelahiran Beltim-red) mantan Sekda Belitung dan
Dosen IPDN siap bertarung dan mendapat dukungan ribuan masyarakat Bangka
Belitung, ujar sumber Trans, merasa bangga
jika terjadi 4 pasang calon maju dalam pilkada tersebut.
Yusron
dan Yusroni mendaftar di KPU Babel di Pangkalpinang Rabu (21/9) Yusron menemui
kolega dan tim sukses serta warga Belitung bersilaturahmi sambil makan siang di
Resto Café MDR, Jalan Jend. Sudirman, Tanjungpandan, belum lama ini. Sedikitnya
500 orang mendengarkan kesaksian Yusron menyatakan dirinya siap rebut kursi
Gubernur Babel berpasangan dengan Yusroni Yazid. Acara dipandu Mahadir Basti,
SH (Bendahara PBB-mantan pimpinan DPRD Belitung-red) berlangsung meriah.
“Mohon
dukungan warga Babel Belitung dan Beltim agar kursi Gubernur dapat kami raih,” tandas
DR. Yusron LLM dengan optimis, dilanjutkan menemui warga simpatisan di Manggar
Beltim.
Yusron
secara tegas mengatakan kembali ke Babel untuk memajukan roda pemerintahan
pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat. Cagub ini diusung
oleh PBB, PPP dan Demokrat. Majunya paslon Yusron Yusroni dalam pertarungan
Pilgub Februari 2017 wujud tanggung jawab dan kecintaan mereka kepada negeri
Serumpun Sebalai sama-sama berjuang untuk Babel.
“Saya
salah satu pejuang ketika menjadikan Babel sebagai Provinsi dan setelah menjadi
Provinsi, maka harus kita jadikan lebih baik lagi. Jangan abaikan semua itu,
saya mencoba menciptakan Babel menjadi lebih baik lagi,” tegas Yusron yang juga
adik kandung Yusril Ihza Mahendra.
“Sejak
Dubes RI di Jepang, bangsa Jepang bangga terhadap saya, saya menjadi super
terbaik. 1000% maju menjadi orang nomor satu di Prov. Kep. Babel ini,” tandas
Yusron dengan nada optimis dirinya bakal menjadi Gubernur Babel ke-5.
Yusron
mengaku dirinya dan Yusroni berkomitmen membangun Babel saat ini kurang
mengenakkan lebih baik dimasa mendatang. “Babel menghadapi banyak masalah
kesulitan ekonomi kesempatan kerja dan tingginya pengangguran,
semuanya akan kita hadapi. Sudah cukup masalah dihadapi masyarakat, termasuk sektor
penambangan dan tata kelola bisnis pertimahan termasuk galian C (pasir
bangunan, pasir kuarsa, tanah liat, kaolin, tanah puruh, dll). Kita selesaikan
sesuai aturan, kita benahi,” paparnya.
“juga
komoditi lada, karet dan perkebunan besar swasta (PBS) kelapa sawit yang menjamur
di setiap kabupaten kita giatkan agar masa kejayaan lada kembali lagi demi
menopang perekonomian Babel dan mensejahterakan masyraakat,” tegas Yusron.
“Jika
saya terpilih menjadi
Gubernur provinsi ini akan mampu bersaing dengan provinsi-provinsi lain di
Indonesia. Pembangunan pariwisata sudah berjalan termasuk Belitung ditetapkan
sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) berskala Nasional dan Internasional,”
pungkasnya.
Koordinator
Tim Pemenangan Double Yes wilayah Belitung dan Beltim, Mahadir Basti SH,
menambahkan siap menggalang warga Babel untuk mencoblos Yusron dan Yusroni agar
memenangkan pertarungan ini. Sudah saatnya putra Belitung yang memiliki
kemampuan intelektual dan berwawasan internasional untuk memimpin provinsi
kepulauan ini. “Figur Yusron-Yusroni tidak perlu diragukan lagi,” tandasnya.
Hal
senada disampaikan koordinator Tim Relawan Sahabat Yusron Belitung H. Kasbiransyah.
Ia optimis Yusron bakal menjadi orang nomor 1 di Provinsi Babel dengan perolehan
suara 75%. Mata pilih diharapkan dari Belitung dan Beltim dan didukung dari
mata pilih di 5 Kabupaten/Kota di Pulau Bangka.
“Sehingga
pembangunan di Kabupaten Belitung dan Beltim dapat lebih pesat dan membawa nama
Kepulauan Belitung berkiprah di kancah tingkat Nasional dan Internasional
apalagi Bandar Internasional HAS.Hanandjoeddin siap beroperasi tahun 2018,”
ujarnya.
Ini membuktikan,
lanjutnya, keseriusan dan kemampuan putra Belitung (Rustam Effendi Gubernur
Patahana/Incumben) ikut bertarung dan Yusron Putar Beltim diharapkan mampu
mengalahkan Putra-putra Bangka. “Saya optimis Yusron pasti memenangkan
pertarungan kursi Gubernur Babel ini dengan dukungan masyarakat Bangka Belitung
agar memilih pemimpin yang mampu mengangkat harkat, martabat Babel,” tutupnya. (Rita)
0 Komentar