Walikota Depok Mohammad Idris |
DEPOK, KORANTRANSAKSI.com - Sebuah
daerah membutuhkan brand yang kuat. Secara difinisi, City Brand adalah
identitas, symbol, logo atau merk yang melekat pada daerah. Sebuah Pemerintah
Daerah membangun brand (brand building)
untuk daerahnya, sesuai dengan potensi maupun position yang menjadi target
daerah tersebut. Keuntungan yang akan diperoleh jika suatu daerah melakukan city
branding, diantaranya daerah atau kota itu akan dikenal luas, dianggap sebagai
tempat yang tepat untuk berinvestasi, tempat untuk dijadikan domisili dan
berbagai keuntungan lainnya.
Konsultan
City Branding, Mohamad Rahmat, mengatakan City Branding merupakan gabungan dari
regenerasi kota, identitas kompetitif dan komunikasi kota. “Kota Depok
mempunyai berberapa keunggulan diantaranya sebagai kota hunian yang nyaman,
akses mudah ke Jakarta, kualitas warganya yang open mind dan ramah, serta
adanya Universitas Indonesia,” jelasnya dalam Expose City Branding, di Aula
lantai 5, Gedung Balaikota Depok, yang juga dihadiri
Wakil Walikota Depok, Kepala Bappeda, Kepala OPD, Camat dan Lurah, belum lama
ini.
Walikota
Depok, Mohammad Idris mengatakan bahwa kinerja pihaknya dalam hal birokrasi tidak
lepas dari pembangunan dan pelayanan yang dilakukan untuk kesejahteraan warga,
kesejahteraan itu yakni naiknya taraf hidup. “Perbaikan taraf hidup membutuhkan
kepemimpinan, dan kita semua adalah pemimpin,” ucapnya.
Menurutnya,
sebuah kota bila diibaratkan manusia, ada fisik dan non fisik ada mental dan
spiritual, keduanya harus seimbang. “Kota ini perlu identitas, sebtansi,
karakter. Apa karakter Kota Depok yang bisa kita bangun, ini yang perlu kita
pikirkan sebagi city branding Kota Depok,” tandasnya.
Dikatakan Idris, Kota
Depok mempunyai banyak potensi seperti yang disampaikan oleh konsultan city
branding, Rahmat dalam exposenya. Dalam konsep city branding, Depok friendly
city kuncinya adalah komunikasi. “Kita bangun komunikasi yang baik, baik
komunikasi masyarakat maupun dengan stakeholder,” pungkasnya. (Jopi)
0 Komentar