Kunker Aher ke Karawang. |
Nantinya anggaran-anggaran
untuk SMKN dan SLTA dari pusat, termasuk anggaran-anggaran peningkatan kualitas
dan kapasitas lainnya nanti masuknya langsung ke propinsi, berikut juga
bantuan-bantuan dari luar.
Karawang, Trans - Rencana pemerintah
pusat mengalihkan pengelolaan SMA-SMK dari kabupaten/kota ke pemerintah
provinsi sudah mulai
digaungkan. Saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Karawang, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mulai membahas rencana pengalihan pengelolaan sekolah yang rencananya dilakukan pada bulan Januari tahun 2017 mendatang.
Pada kunjungan kerja tersebut, Ahmad Heryawan alias Aher didampingi Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, mendatangi Sekolah
Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Karawang dan Sekolah Menengah Atas Negeri
(SMA) 1 Ciampel, Karawang.
Dipilih sekolah tersebut, karena dianggap sebagai salah
satu sekolah percontohan bagi sekolah-sekolah di Kabupaten Karawang. Hal itu
terbukti dengan beragam prestasi yang telah didapatkan sekolah tersebut.
Kedatangan Aher
dan Cellica ke sekolah tersebut disambut dengan meriah dan antusias. Para siswa
menampilkan tarian tradisional dan memainkan angklung sebagai penyambutan selamat datang.
Kunjungan
kerja tersebut diisi dengan dialog bersama perkumpulan kepala sekolah
se-Kabupaten Karawang, guna memberikan masukan dan sharing informasi mengenai
persoalan-persoalan dunia pendidikan di Kabupaten Karawang. Salah satunya
adalah membahas tentang fasilitas belajar mengajar bagi siswa-siswi dan
kesejahteraan bagi para pengajar yang ada di Kabupaten Karawang.
Gubernur Jawa Barat menyatakan
bahwa jangan sampai ada perbedaan
tata cara yang kemudian melahirkan situasi yang tidak nyaman. Propinsi ingin
mecari masukan sebanyak-banyaknya dengan cara berdialog dengan kepala-kepala
sekolah se-propinsi Jawa Barat.
“Saya ingin melihat dari dekat bagaimana kondisi SLTA dan SMKN tersebut,
kemudian kita mau tidak mau harus ada regulasi yang sifatnya menyeluruh dari
propinsi. Kita akan berdialog dengan kepala sekolah
bagaimana keadaannya, termasuk regulasi tentang pengadaan seragam, buku dan
lain lain,” jelas Aher.
Ahmad Heryawan melanjutkan, Untuk aturan dan teknisnya Propinsi ingin
mengambil sebuah kesepahaman dan kesepakatan. Dan dari kesepahaman dan kesepakatan
tersebut yang nanti akan menjadi dasar dinaikan menjadi sebuah aturan. Dan
status anggarannya pun akan dialihkan ke Propinsi dan Gubernur berharap mudah-mudahan
Propinsi mampu melanjutkan tugas ini.
“Kedepannya nanti anggaran-anggaran untuk SMKN dan SLTA dari pusat,
termasuk anggaran-anggaran peningkatan kualitas dan kapasitas lainnya nanti
masuknya langsung ke propinsi, berikut juga bantuan-bantuan dari luar,” pungkasnya.
Selanjutnya Gubernur Jawa Barat didampingi oleh Bupati Karawang Cellica
Nurachadianna dan Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga Dadan Sugardan, melanjutkan
perjalanan ke Situ Cipule Desa Mulyasari guna melaksanakan penebaran bibit ikan
dalam rangka program tebar 1 juta ekor benih ikan. Penaburan benih ikan
tersebut merupakan program dari Dinas Perikanan Jawa Barat.
Aher dalam
pernyataannya menyampaikan bahwa penaburan benih ikan tersebut dilakukan
sebagai sarana untuk masyarakat dalam rekreasi. Mengingat Situ Cipule menjadi
salah satu destinasi wisata bagi Kabupaten Karawang. (Agus Safutra)
0 Komentar