Direktur Pendidikan Madrasah M Nur Kholis Setiawan. |
JAKARTA, KORANTRANSAKSI.com – Kementerian Agama
terus berupaya memberikan layanan terbaik bagi para pendidik agar bisa
menjalankan tugas dengan optimal. Salah satunya adalah memberikan tunjangan
profesi bagi guru Bukan PNS inpassing. Hal ini
sekaligus menjadi kado bagi guru di Hari Guru Nasional yang diperingati pada
tanggal 25 November.
Direktur
Pendidikan Madrasah M Nur Kholis Setiawan menyampaikan apresiasi dan terima
kasih kepada para guru atas dedikasi ilmu dan waktu untuk mencerdaskan anak
bangsa. "Pembayaran tunjangan profesi guru bukan PNS yang
sudah inpassing untuk 80.092 guru sudah direalisir," terang M. Nur Kholis
Setiawan, Jumat (25/11).
Tunjangan yang
dibayarkan ini adalah tunjangan profesi terhutang bagi guru madrasah bukan PNS
yang sudah inpassing pada rentang 2014 - 2015. Anggaran sebanyak Rp1,2 triliun
sudah tersedia untuk 80.092 guru yang berhak menerimanya.
Adapun untuk
pembayaran pada rentang 2015 - 2016, M. Nur Kholis mengaku masih meminta
alokasi anggaran kepada Kementerian Keuangan. "Kemenag terus berkordinasi
dengan Kemenkeu terkait kekurangan pembayaran untuk diselesaikan,"
ujarnya.
Guru besar UIN
Sunan Kalijaga Yogyakarta ini berharap paling lambat pada tahun 2017 nanti
persoalan pembayaran tunjangan profesi guru terhutang bisa diselesaikan.
Selain tunjangan,
sejumlah program juga telah dilakukan Direktorat Pendidikan Madrasah. Tahun ini
sediktnya 150 guru madrasah mendapatkan kesempatan untuk meningkatkan
kualifikasi akademiknya mengikuti jenjang pendidikan pascasarjana (S2) melalui
beasiswa dari Kementerian Agama.
Selain itu, untuk
membangun iklim kompetitif, Kemenag juga mengadakan ajang kompetisi guru dan
pengawas berprestasi. "Selamat Hari Guru
Nasional. Direktorat Pendidikan Madrasah mengucapkan apresiasi dan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada seluruh guru madrasah yang telah mendedikasikan
ilmu dan waktunya untuk turut serta mencerdaskan anak bangsa," tutupnya. (Q4/Rel)
0 Komentar