Jamaah tabligh akbar di Masjid Baitul Kamal. |
Depok, Trans – Tabligh akbar dalam rangka menyambut tahun baru islam, 1 Muharam 1438 Hijriyah di Masjid Baitul Kamal, kantor Walikota Depok, Jalan Raya Margunda No. 54 berlangsung cukup meriah. Dalam acara yang digelar, Minggu (2/10), mulai pukul 09.00 Wib itu, terlihat antusias para jemaah yang datang, laki-laki maupun perempuan, keluarga dan anak-anak. Sekitar seribu orang memadati ruangan hingga teras Masjid.
Ketua
Panitia Pelaksana H. Muhsin Soleh, mengatakan acara tabligh akbar dengan tema “Dengan
Hijrah Kita Eratkan Persaudaraan” itu, dalam upaya membantu progam pemerintah
mewujudkan Kota Depok yang religius sebagai karakter umat terbaik. “Sebagai
pembicara kami mengundang Ustad H. Badruzzaman, LC dan H. Muhsin Soleh,”
jelasnya.
Disinggung
berapa banyak tamu yang diundang, H. Mukhsin menjelaskan, satu minggu sebelum
hari pelaksanaan, panitia sudah menyebar undangan ke 60 Masjid dan Mushola yang
ada di Kota Depok, serta undangan untuk pribadi.
“Undangan
tersebut, pada hari jumat lalu menjelang sholat Jumat, dibacakan pengurus
masjid adanya undangan kami memperingati tahun baru Islam,
1 Muharam 1438 H pada Minggu (9/10) mulai pukul 09 00-12.00,” jelasnya.
Dikatakan
H. Muhsin, kitab suci Alquran yang dibawa Nabi Muhammad SAW itu merupakan misi rahmatan
lil alamin bagi semesta. Merupakan peristiwa perjuangan yang dipandang cukup
strategis dan historis dalam sejarah Islam. Yakni hijrah dari Mekah ke Madinah
untuk mempersaudarakan kaum Nahdiyin dan Ansor.
Nabi
Muhammad SAW, lanjut Muhsin, begitu berat mendapat tekanan musuh, kaum musrikin
pada waktu di Mekah. Sahabat Nabi, Yasir dan keluarganya dibunuh oleh Abu Jahal.
Dalam perjalanan hijrah menuju Madinah Nabi Muhammad dibuntuti kaum musrikin
hendak dibunuh. Bersembunyilah Nabi Muhammad di dalam gua, lalu laba-laba
membuat sarang di pintu masuk goa, musuh yang mengejar ketika melihat pintu
masuk goa ada sarang laba-laba, berpikir tidak mungkin ada orang masuk kedalam
goa, karena sarang laba-laba tidak rusak, musuh pun lalu pergi.
Nabi
Muhammad SAW melanjutkan perjalanan hijrahnya menuju Madinah. Sesampainya di
Kota Madinah, Nabi Muhammad kemudian membangun Masjid Quba. Kaum Ansor dan Nahdiyin
bersatu saling bahu membahu dan mengikat tali persaudaraan demi penyebaran dan
kebesaran Islam. Hijrahnya Nabi ke Madinah merupakan mata rantai yang sangat
menentukan kemenangan dan penyebaran Islam.
Begitu juga acara
tabligh akbar dalam rangka menyambut tahun baru islam 1 Muharam 1438 H yang
digelar di masjid Baikul Kamal, telah berlangsung dengan sukses. “Kedepannya
kami akan membentuk Majelis Persaudaraan dalam kegiatan pengajian setiap satu
bulan sekali,” pungkasnya. (Jopi)
0 Komentar