Anak-anak sedang mandi di sarana air bersih yang dibangun di Kampung Tepak Serang. |
Warga Kampung Tepak Serang, Musat yang sedang mencoba menggunakan air pengeboran, mengaku merasa senang. “Saya sangat senang dengan adanya sarana air bersih ini, dikarenakan sebelum adanya air bersih ini kami warga masyarakat kampung tepak serang yang jumlah KK-nya mencapai 28 KK mengambil air selalu ke sungai kali Citarum untuk mandi dan mencuci pakaian. Kalau minum dengan air Galon,” ujarnya sambil membawa sebuah ember dan jerigen kepada Koran Transaksi, belum lama ini.
Dengan adanya sarana air bersih ini, Musat dengan warga lainnya, sudah tidak lagi mengambil air ke Kali Citarum untuk mandi, minum, maupun untuk mencuci pakaian. “Kami sekarang beralih alias pindah menggunakan air bersih dari Dinas Bina Marga dan PSDA,” imbuhnya.
“Dengan demikian, pertama-tama kami bersyukur kepada Allah SWT yang mana doa dan permohonan kami dikabulkan. Yang kedua kami warga masyarakat Kampung Tepak Serang mengucapkan banyak terima kasih kepada pemerintah daerah Kabupaten Bekasi, khususnya dalam hal ini adalah Dinas Bina Marga dan PSDA yang sudah memberikan sarana air bersih,” ucapnya.
Musat bersama warga lainnya berjanji akan merawat sarana air bersih tersebut. “Kami akan rawat dan pelihara supaya bisa bermanfaat untuk warga masyarakat. Mudah-mudahan dengan adanya air bersih ini warga masyarakat bisa sehat,” jelasnya.
“Kenapa saya bilang agar warga sehat, karena dulu sebelum ada air bersih ini warga mengambil air mandi mencuci ke Sungai Kali Citarum. Caranya, sekarang mengambil ke sungai, besok baru dipakai, dengan cara diendapkan terlebih dahulu agar kotoran lumpurnya mengendap. Sudah jernih atau bening baru dipakai. Namun sekarang tidak lagi mengendapkan air lagi, bisa langsung mengambil terus dipakai buat memasak, mandi dan mencuci pakaian, karena sudah ada air bersih,” pungkasnya. (Kaslim)
0 Komentar