TASIKMALAYA, KORANTRANSAKSI.com - Penambahan ruang
kelas belajar (RKB) sangat dibutuhkan
bagi sekolah yang melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) dengan jumlah murid banyak, namun jumlah ruang kelas yang ada tidak memadai. Seperti halnya yang
terjadi di SD PUI Cicurug, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya. Jumlah ruang kelas
sebanyak 6
RKB yang ada di sekolah ini tidak cukup untuk
menampung jumlah murid sebanyak 256 orang. Idealnya jumlah ruang kelas untuk menampung
murid sebanyak itu setidaknya sejumlah 8 RKB.
Menurut Kepala Sekolah SD PUI, Hj. Rina. Gustiarningsih, SPd yang
menjadi kendala saat ini yaitu tidak adanya lahan untuk pengembangan RKB. “Kalaupun ada, hanya
bisa dilakukan dengan cara ditingkat, tapi itu membutuhkan dana yang cukup besar. Sedangkan pihak sekolah tidak mampu menyediakan
anggaran sebesar itu,” ujarnya kepada
Koran Transaksi, belum lama ini.
Hj. Rina mengungkapkan, bahwa murid di sekolahnya sebagian
besar dari kalangan masyarakat tidak mampu. “Sebanyak 60 % dari kalangan
masyarakat yang tidak mampu dan 40% dari panti asuhan yang perlu mendapatkan
perhatian khusus dan bantuan dari pihak-pihak terkait, dalam hal ini Disdik dan Pemkot Tasikmalaya,” jelasnya.
Selain itu, lanjut Hj. Rina, sekolahnya juga
membutuhkan sarana
penunjang lainnya, seperti belum tersedia WC yang
memadai. “Sekolah kami juga masih membutuhkan WC yang memadai sebanyak 5 WC,” tandasnya.
Pihaknya berharap
perhatian dan kepedulian dari Disdik maupun Pemkot Tasikmalaya agar secepatnya
memberikan bantuan yang dibutuhkan oleh SD PUI CICURUG. Sebab sudah
beberapakali hal ini disampaikan, namun sampai saat ini masih belum
terlealisasi. (Zamzam H)
0 Komentar