Menhub Budi Karya Sumadi bersama PLT Gubernur DKI Soni Sumarsono dan sejumlah pejabat terkait menengok korban kecelakaan terbakarnya kapal MV Zahro Express. |
JAKARTA, KORANTRANSAKSI.com - Pasca kejadian
kecelakaan terbakarnya kapal wisata MV. Zahro Express pada Minggu (1/1/2017) di sebelah Selatan Pulau Bidadari Jakarta Utara,
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi akan meningkatkan pelayanan di
pelabuhan rakyat khususnya di Pelabuhan Rakyat Muara Angke dengan melibatkan PT
Pelni dan PT ASDP untuk melayani pelayaran ke Pelabuhan Muara Angke.
“PT Pelni dalam
waktu 3 hari akan masuk, saya minta PT Pelni untuk mensubstitusi
kekurangan-kekurangan (pelayanan penyeberangan) ini, saya sudah berkoordinasi
dengan PLT Gubernur DKI Jakarta,” kata Menhub Budi
usai menengok para korban selamat kapal wisata Zahro Express di RSPAD Gatot
Subroto, Senin (2/1/2017).
Terkait rencana
itu, Menhub mengatakan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan melakukan uji
kelaikan terhadap kapal-kapal yang melayani pelayaran di Pelabuhan Muara Angke.
Nantinya kapal-kapal yang dinyatakan laik beroperasi akan dapat terus berlayar.
“Kita minta kapal
rakyat kita nilai, pada mereka yang punya kualifikasi (lolos uji) akan
diikutsertakan, sehingga kita dalam waktu singkat ini akan meneliti kapal-kapal
yg beroperasi di Muara Angke, jumlah kapal yang memang dinyatakan safe bisa
melayani masyarakat di berikan kesempatan,” jelas Menhub.
Dikatakan Menhub
rencana ini dilakukan agar kapal-kapal rakyat itu dapat meningkatkan kualitas
layanan baik itu yang bersifat safety maupun tingkat kenyamanan penumpang.
Dalam kecelakaan
terbakarnya kapal wisata MV. Zahro Express kemarin (1/1) tercatat dari total
penumpang berjumlah 184 orang, 130 orang dinyatakan selamat, 23 orang meninggal
dunia, dan 31 orang luka-luka.
“Tercatat ada 23 orang yang meninggal, 22 korban meninggal dunia di RS
Polri Kramatjati, 1 korban meninggal dunia di RSCM, di RSPAD sendiri ada 4
orang korban yang sedang dirawat ada 3 anak-anak dan 1 ibu, 1 orang korban juga
masih dalam perawatan intensif di RS Polri Kramatjati, Alhamdulilah mereka
sudah sadar sekarang sedang dalam masa recovery,” ucapnya.
Lanjut Menhub,
seluruh korban baik korban jiwa maupun korban luka-luka dipastikan akan
mendapatkan santunan dari Pemda DKI dan PT Jasa Raharja, “Alhamdulilah ada
kepastian, PT Jasa Raharja akan memberikan santunan kepada yang meninggal dan
yang luka-luka, Pemda DKI juga akan memberikan santunan kepada korban meninggal
dunia,” ujar Menhub.
Menhub Budi
menambahkan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) saat ini tengah
berada di lokasi kejadian, untuk itu diharapkan masyakarat bisa menunggu hasil
penyelidikan KNKT sebagai pihak yang berwenang.
Sebagai bentuk
pertanggungjawaban atas kejadian ini, Menhub Budi telah membebastugaskan Kepala
Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Muara Angke,
Deddy Junaedi. Selain itu Kemenhub juga telah memberikan peringatan kepada
pemilik kapal MV Zahro Express dan memberi kewenangan Polri untuk memeriksa
Nahkoda kapal MV Zahro Express.
Senin (2/1/2017) lalu, Menhub Budi bersama PLT
Gubernur DKI Soni Sumarsono dan sejumlah pejabat terkait menengok korban
kecelakaan terbakarnya kapal MV Zahro Express yang dirawat secara intensif di
RSPAD Gatot Subroto dan RS Polri Kramatjati. (Q4/Rel)
0 Komentar