Ujian Nasional. |
JAKARTA, KORANTRANSAKSI.com - Pada ujian
nasional (UN) 2017 untuk tingkat sekolah menengah atas (SMA), hanya ada empat
mata pelajaran (mapel) yang akan diujikan, yaitu Matematika, Bahasa Indonesia,
Bahasa Inggris, dan satu mapel pilihan sesuai jurusan siswa (IPA/IPS/Bahasa).
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan,
kebijakan baru tersebut diterapkan agar anak-anak dapat fokus ke pendalaman
materi ujian.
“Kalau anak
disuruh memilih, maka bisa lebih mendalami di mata pelajaran yang dipilih untuk
diujikan itu, sehingga hasil secara agregat jadi luas dan mendalam,” ujar
Mendikbud saat jumpa pers akhir tahun 2016, di Kantor Kemendikbud, Jakarta, belum lama ini.
Ia mengatakan,
dengan memilih mata pelajaran tertentu sesuai jurusannya saat UN, siswa diberi
kesempatan menguasai lebih dalam untuk materi mapel pilihannya itu. Dengan
begitu, lanjutnya, secara akumulasi hasil UN akan mencerminkan keluasan dan
kedalaman pemahaman. Selain itu, unsur kepraktisan juga menjadi salah satu pertimbangan
dalam membiarkan siswa memilih salah satu mapel jurusan untuk diujikan di ujian
nasional.
“Pertimbangan
praktis juga, supaya pelaksanaan ujian nasional bisa lebih simpel, sehingga
tidak menimbulkan ekses negatif yang sebenarnya bisa kita tekan,” kata
Mendikbud.
Ia menuturkan,
pertimbangan praktis tersebut juga menjadi alasan diterapkannya ujian berbasis
komputer dalam UN 2017. “Penggunaan komputer secara masif, terutama di SMK yang
mencapai tingkat 80 persen dalam menggunakan komputer untuk ujian, maka
pelaksanaan UN bisa lebih simpel,” tutur Mendikbud.
Di kesempatan yang
berbeda, Kepala Pusat Penilaian Pendidikan Kemendikbud (Kapuspendik) Nizam
menjelaskan, mata pelajaran (matpel) pilihan pada UN tidak mempengaruhi
jurusan/prodi yang dipilih untuk perguruan tinggi.
"Tidak ada hubungan
antara pilihan matpel pada UN dengan program studi dan jurusan yang akan
diambil di perguruan tinggi. Harapannya agar siswa bisa unjuk kemampuan
terbaiknya pada matpel yang dipilih", ucapnya di Jakarta, Selasa, (3/1/2017).
(Q4/Rel)
0 Komentar