Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany foto bersama Sekda Kota Tangsel Muhammad dan Lurah Pondok Ranji Mukroni dan jajarannya saat peresmian desa cerdas. |
TANGSEL, KORANTRANSAKSI.com
– Desa Cerdas atau Smart Village merupakan program untuk
memajukan masyarakat Indonesia terutama di desa tertinggal. Pembangunan Desa
Cerdas yang merupakan salah satu upaya peningkatan Sumber Daya
Manusia (SDM) ini dipelopori oleh Pemerintah Kota
Tangerang Selatan (Tangsel). Hal ini dibuktikan dengan peresmian desa cerdas gagasan Pergerakan Indonesia Maju (PIM) di
Kelurahan Pondok Ranji, Kecamatan Ciputat
Timur, Kota Tangsel,
Kamis (26/1/2017).
Peresmian desa cerdas yang juga menjadi pelopor bagi
desa-desa lainnya di Indonesia ini dihadiri oleh
Menteri
Dalam Negeri Tjahjo Kumolo yang diwakilkan, Menteri
Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya dan Menteri
Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko
Putro Sandjojo. Tiga menteri tersebut melakukan penandatanganan prasasti
peluncuran Smart Village yang berlangsung sederhana di aula
yang diubah fungsinya menjadi rumah cerdas itu.
Walikota Tangsel
Airin Rachmi Diany mengatakan, Tangsel ditunjuk untuk menjadi Smart Village, karena Tangsel sudah layak mendukung program ini. “Kota
Tangsel menjadi pelopor desa-desa lainnya, khususnya Kelurahan Pondok Ranji
yang ditunjuk sebagai Smart Village (desa cerdas),” katanya.
Walikota Tangsel juga mengucapkan terima kasih kepada
PIM atas penunjukkan Desa Pondok Ranji sebagai desa pertama program Smart Village.
Sekda Kota Tangsel Muhammad dan Lurah Pondok Ranji Mukroni disela-sela acara peresmian Smart Village. |
“Kelurahan Pondok Ranji dipilih sebagai desa pertama Smart Village PIM
karena posisinya berada diantara kondisi kedesaan (rural) dan kekotaannya (urban).
Selain itu juga karena Pemerintah Kota Tangerang Selatan
membantu sepenuhnya pelaksanaan program ini,” terangnya.
Dalam acara itu, Ketua
PIM Prof. Dr. Din Syamsudin menerangkan bahwa program Smart Village
sepenuhnya merupakan gerakan dari bawah. “PIM yang
mengusung, prinsipnya kemanusiaan, keberagaman, dan kebersamaan,” tandasnya.
Din Syamsudin meyakini bahwa kemajuan bangsa Indonesia akan dapat dicapai jika kita yang berbeda-beda
dan beragam dapat bersatu dan bersama-sama bergerak. “Melalui
smart Village kita gerakkan
semua sumber daya yang ada, dan bekerja sama
secara sistematis melalui proses pendataan, pelayanan, dan pemberdayaan,” terangnya.
Selain tiga menteri,
hadir juga para pimpinan Pergerakan
Indonesia Maju, para pejabat Kota Tangsel, tokoh nasional, tokoh masyarakat, para alim ulama, akademisi dan aktivis masyarakat
yang peduli dengan pembangunan desa. Acara peresmian dimeriahkan
dengan tradisi khas betawi yaitu palang pintu dan beberapa tarian yang sangat menghibur. (Okta)
0 Komentar