Wakil Wali Kota Pradi Supriatna (kanan) saat mengunjungi salah satu stand didampingi Ketua TP PKK Elly Farida (tengah). |
DEPOK, KORANTRANSAKSI.com - Sebagai
bentuk komitmen guna meningkatkan sektor pertanian, Pemerintah Kota Depok
melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan akan melaksanakan kegiatan
Pasar Tani setiap bulan, yakni pada hari jumat minggu kedua. Intensnya kegiatan
ini diharapkan membuat petani semakin sejahtera dan mampu mengangkat citra produk
pertanian asli Depok.
Wakil
walikota Depok, Pradi Supriatna mengatakan pasar tani dilaunching untuk meningkatkan
kesejahteraan petani dan daya saing produk berbasis lokal. Diharapkan dengan
adanya kegiatan pasar tani ini dapat meningkatkan citra produk pertanian dan
makanan lkcal yang dikelola petani di Kota Depok.
“Sehingga
nantinya produk lokal akan digemari masyarakat dan mampu bersaing dengan
makanan pabrikan,” kata Pradi usai acara launching Pasar Tani 2017 di
Balaikota, belum lama ini.
“Kegiatan
Pasar Tani ini nantinya rutin diadakan setian bulan dan akan dievaluasi seberapa
efektip. Jika pasar tani ini diterima keberadaannya, tidak menutup kemungkinan akan
dilakukan di setiap kecamatan bahkan kelurahan,” terang Pradi.
Sementara
itu, Kepala Bidang Perikanan Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan,
Ita Wikda mengatakan selain hasil tani, kegiatan ini juga diisi dengan
menampilkan potensi ikan dari Balai Benih Ikan (BBI) dan ada stand khusus
pemeriksaan serta vaksinasi gratis bagi hewan kesayangan. Untuk hiburan juga dimeriahkan
oleh Persatuan Artis Depok (Parade) seperti grup empat sekawan dan penyanyi Melly
Manuhutu.
Acara ini,
lanjut Ita, dapat berlangsung berkat kerjasama dari Serikat Tani Nasional,
Pemuda Tani dan PKK. Diharapkan dengan adanya kegiatan yang disambut antusias pengunjung
ini dapat mendukung progam Sahabat Petani yang selama ini digembor-gemborkan
pemerintah.
Dikatakan
Ita, selain untuk mengajak serta mendorong para petani untuk terus berkreasi
dalam mengembangkan pertanian, peternakan dan perikanan, di pasar tani tersebut
juga masyarakat diperkenalkan tentang adanya Pos Pusat Kesehatan Hewan
(Puskeswan) yang memberikan bidang pelayanan kesehatan hewan yang dapat
dilakukan baik di dalam maupun di luar puskeswan.
“Semoga semakin
mendorong minat masyarakat khususnya terkait produksi hasil pertanian, perikanan
dan peternakan baik budidaya maupun olahannya. Ke depan eksitensi dan
keberadaan pertanioan diakui,” tegasnya. (Jopi)
0 Komentar