Bupati Malang, H. Rendra Kresna didampingi Kadin PU SDA dan para petani. |
MALANG, KORANTRANSAKSI.com - Program irigasi sprinkle yang hemat air dengan
memanfaatkan gravitasi bumi menjadi andalan para petani dalam menghemat biaya. Cara ini telah ditetapkan oleh petani apel yang
berada di Desa Poncokusumo sejak tahun 2016. Dan kini program ini diterapkan
di Indonesia dan Poncokusumo sebagai pilot project.
Saat meninjau
lokasi springkle, Selasa (7/02), di acara bina desa Bupati Malang Rendra Kresna
mengatakan, Irigasi yang memanfaatkan gaya gravitasi bumi tersebut dinilai sangat
efisien dan hemat air. “Dan dapat
dimanfaatkan untuk pengairan lahan pertanian dan bermanfaat sangat besar
terhadap panen apel nantinya,” kata Rendra.
Rendra meminta
petani apel di sini untuk merawat dan selalu mengecek alat irigasi Springkle
itu agar tetap awet dan tahan lama penggunaannya. Oleh karena itu, Rendra meminta kepada Kepala Dinas
Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PU SDA) Kab Malang, dengan adanya irigasi sprinkle
tersebut, agar terus dijaga dan lebih diperhatikan lagi apa yang masih kurang
untuk dapat meningkatkan penghasilan masyarakat petani kedepannya.
"Semoga lahan
pertanian di wilayah Kabupaten Malang dapat bermanfaat lebih besar lagi,"
harap Rendra.
Sementara, Kepala
Dinas PU Sumber Daya Air (PU SDA) Kab Malang Ir. Moch Anwar mengatakan,
irigasi sprinkle ini merupakan gagasan dari
Kepala Dinas lama yakni, Wahyu Hidayat.
Hal ini menurut
dia sempat direspons pesimis, karena ini baru pertama kali diterapkan jadi
memerlukan pengetahuan lebih. “Namun, setelah
melihat efisiensi irigasi tersebut langsung masyarakat menyambut positif, dan
hasilnya sesuai harapan,” jelas Anwar.
“Maka dari itu, pada
tahun ini Pemkab Malang khususnya Dinas PU SDA akan terus mengembangkan dan
berupaya agar irigasi springkle ini dapat juga diterapkan di daerah lain sesuai
amanah Bupati Malang,” pungkas Anwar. (Nes)
0 Komentar