Ketua DPC Hanura Kota Tangsel Moh Saleh Asnawi dan Ketua DPD Hanura Banten Ely Mulyadi (tengah) saat serah terima Surat Keputusan (SK) pengukuhan pengurus DPC Hanura Kota Tangsel. |
TANGSEL, KORANTRANSAKSI.com - Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang Selatan adakan perombakan Alat
Kelengkapan Dewan (AKD) di semua Fraksi dan Komisi, termasuk dilakukan di
Fraksi Hanura DPRD Kota Tangsel. AKD dirombak menyangkut pergantian pimpinan di
Komisi, Badan Legislatif, Badan Musyawarah, Badan Anggaran, Badan Kehormatan, dan
pergantian Ketua Fraksi Hanura DPRD Kota Tangsel.
Untuk menentukan nama di antara enam dewan dari Fraksi Hanura yang
akan mengisi posisi tersebut, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Hanura membentuk
Tim Tujuh,
yang melakukan penilaian, seleksi, untuk mencari Ketua Fraksi Hanura DPRD Kota Tangsel yang sebelumnya dijabat oleh Aguslan Busro.
yang melakukan penilaian, seleksi, untuk mencari Ketua Fraksi Hanura DPRD Kota Tangsel yang sebelumnya dijabat oleh Aguslan Busro.
“Yang pertama dicari oleh Tim Tujuh ialah siapa yang dinilai layak
menjadi Ketua Fraksi Hanura, itu pun ada beberapa mekanisme penilaiannya,” ujar
Ketua DPC Partai Hanura Kota Tangsel, Moh Saleh Asnawi, usai menggelar pengukuhan
pengurus DPC Partai Hanura Kota Tangsel, di Keluruhan Muncul, Setu, minggu
lalu.Saleh mengungkapkan, setelah Ketua Fraksi Hanura terpilih selanjutnya akan
melakukan lobi dengan fraksi lainnya untuk memilih posisi pimpinan Komisi DPRD
Kota Tangsel.
Sebagai satu dari partai empat besar menurut Asnawi, layak untuk
mendapatkan posisi ketua di salah satu komisi yang ada, serta nanti kita minta
juga posisi pimpinan di beberapa AKD lain. Saleh mengatakan, pergantian atau
perombakan AKD itu memang hal yang biasa terjadi, bahkan seluruh Fraksi pun
akan melakukan perombakan AKD dalam setengah periode yang berlangsung.
Sekretaris DPC Partai Hanura Kota Tangsel, Amar, mengatakan,
perombakan AKD itu memang harus dilakukan dengan tujuan agar semua dewan dari
Partai Hanura paham seluruh tugas pokok dari setiap komisi serta AKD. “Kalau
dari awal sampai periode berakhir hanya diam di satu AKD saja, kami khawatir
nantinya dia tidak paham apa-apa dengan AKD lainnya, dan ketika bertemu dengan
masyarakat ini bisa membuat partai malu. Makanya, reposisi ini cukup penting
agar kita semua memahami seluruh kewajiban serta tugas wakil rakyat dari setiap
AKD yang ada,” paparnya.
Tidak hanya mengagendakan soal perombakan AKD saja, Ketua DPD
Hanura Provinsi Banten, yang juga hadir dalam pengukuhan pengurus DPC Hanura
Kota Tangsel itu juga meminta Hanura Kota Tangsel mempersiapkan diri untuk menyambut
Pemilu 2019.
Amar
menekankan agar sejak saat ini harus bersiap-siap menyambut Pemilu 2019,
seluruh strategi pemenangan harus sudah dibahas sejak sekarang. Dan yang
terpenting pihaknya juga akan tegas menindak pengurus yang kurang produktif. (Okt/d-tp)***
0 Komentar