Presiden didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi berdialog dengan penerima KIP di Batam, Kepri, Kamis (23/3) sore. |
BATAM,
KORANTRANSAKSI.com - Presiden
Joko Widodo (Jokowi) meminta para ibu agar selain memberikan tambahan gizi bagi
anak-anak atau kandungannya, juga memberikan makanan yang mengandung protein.
“Jangan lupa
diberikan juga yang berkaitan dengan protein telur, ikan daging, tahu, tempe,
dan lain-lain. Untuk mencerdaskan anak, biar anak kita pintar,” kata Presiden
Jokowi saat menyerahkan Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar
(KIP), Program Keluarga Harapan (PKH), dan Pemberian Makanan Tambahan (PMT), di
halaman kantor Kecamatan Galang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Kamis (23/3)
sore.
Namun untuk makan
tambahan, Presiden mengingatkan agar tidak memberikannya melebihi takaran. Untuk
ibu hamil usia kandungan 1-3 bulan, terang Presiden, takarannya 2 keping per
hari, sementara untuk usia kandungan 4-9 bulan diberikan 3 keping per hari.
“Ini komposisi (gizi)-nya tinggi sekali,” ujarnya.
Untuk anak-anak
balita 6-12 bulan, menurut Presiden, diberikan 8 keping perhari. “Hanya 8
keping per hari. Yang umur 1-5 tahun ini 12 keping per hari,” tuturnya.
Kepala Negara
menekankan, gizi anak-anak di masa pertumbuhan harus benar-benar diperhatikan
agar mereka menjadi pintar. Menurut Presiden,
negara Indonesia memerlukan anak-anak yang pintar, karena pada 20-30 tahun
mendatang, persaingan antar negara sangat ketat sekali.
“Di sana (negara
lain) pintar, kita harus lebih pintar, di sana pandai kita harus lebih pandai.
Itu baru bisa bersaing,” jelas Presiden, seraya menyampaikan pentingnya
pemberian makanan tambahan, kartu sehat, dan program keluarga harapan untuk
menyiapkan anak-anak agar nantinya bisa bersaing dengan negara-negara yang
lain.
Jangan Buat Beli Rokok
Sebelumnya
Presiden Jokowi yang dalam kesempatan itu didampingi Ibu Negara Iriana Joko
Widodo mengingatkan para siswa penerima KIP, agar menggunakan uangnya untuk
membeli keperluan sekolah, seperti seragam, sepatu, buku, dan lain-lain.
Presiden
mewanti-wanti agar dana KIP tidak dipergunakan untuk membeli pulsa. “Saya
ingatkan uang yang ada di KIP tidak boleh untuk beli pulsa, kalau ada yang
ketahuan dipakai beli pulsa dicabut (kartunya), aturannya begitu,” tegas Kepala
Negara.
Hal yang sama
Presiden tekankan bagi para ibu penerima PKH, agar uangnya digunakan untuk
anak-anak, seperti peningkatan dan keperluan sekolah.
Kalau diminta
suami untuk beli rokok, Presiden menegaskan, tidak diperbolehkan. “Hati-hati,
tidak boleh. Tadi kan sudah disampaikan untuk keperluan pendidikan, untuk
sekolah, kalau untuk beli rokok, nanti akan dicabut,” tegasnya.
Tampak hadir dalam acara
tersebut antara lain Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek, Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki
Hadimuljono, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Kepala Staf Kepresidenan
Teten Masduki, Direktur BPJS Kesehatan Fahmi Idris, dan Gubernur Kepulauan Riau
Nurdin Basirun. (ZN/Rel)
0 Komentar