Gubernur Sumsel Alex Noerdin (paling kanan) mengikuti rapat terbatas yang dipimpin oleh Presiden Jokowi, di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (21/3) sore. |
JAKARTA, KORANTRANSAKSI.com
- Presiden
Joko Widodo (Jokowi) meminta pembangunan di Sumatera Selatan (Sumsel)
berkonsentrasi pada infrastruktur transportasi, dengan memperlancar
konektivitas antar wilayah maupun antar daerah di Provinsi Sumatera Selatan,
mulai dari jalan tol, jalur kereta api, maupun kereta ringan light rail train
(LRT).
“Karena ini dibutuhkan untuk menopang pergerakan
ekonomi di Sumatera Selatan, dan juga diperlukan untuk mendukung kelancaran
pelaksanaan Asian Games tahun 2018,” kata Presiden Jokowi dalam pengantarnya
pada rapat terbatas tentang Evaluasi Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional dan
Program Prioritas di Provinsi Sumatera Selatan, di Kantor Presiden, Jakarta,
Selasa (21/3) sore.
Presiden juga
minta dilakukan percepatan pembangunan kawasan ekonomi khusus (KEK) Tanjung
Api-api dan kemungkinan pengembangan di Tanjung Carat. Pengembangan kawasan
ekonomi ini, diyakini Presiden akan mampu menciptakan lapangan pekerjaan yang
baru, sekaligus menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi di Sumatera Selatan yang
tahun 2016 bisa tumbuh 5,03%, atau sedikit di atas rata-rata nasional.
Kawasan Ekonomi
Khusus ini, lanjut Presiden, juga bisa dikembangkan untuk menampung minat
investasi sektor industri pengolahan, mulai dari petro-chemical sampai dengan
growth refinery, maupun pengembangan investasi di industri otomotif,
elektronik, industri manufaktur dan yang lain-lainnya.
Sementara
terkait industri pengolahan, walaupun
memiliki kontribusi yang semakin besar di dalam perekonomian Sumatera Selatan,
menurut Presiden Jokowi, penguatan produktivitas sektor pertanian dan
peningkatan nilai tukar petani juga harus mendapatkan perhatian dari
pemerintah.
Berdasarkan data
yang dimilikinya, menurut Presiden, nilai tukar petani selalu berada di bawah
indeks 100 dan berkecenderungan menurun. Dengan demikian, kenaikan harga produk
pertanian yang diterima petani lebih rendah dibandingkan kenaikan harga barang
yang dikonsumsi petani.
“Ini artinya kita
harus bekerja keras untuk meningkatkan kesejahteraan petani di Sumatera
Selatan,” pungkas Presiden.
Rapat terbatas itu
dihadiri oleh Menko Polhukam Wiranto, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menko
PMK Puan Maharani, Mensesneg Pratikno, Seskab Pramono Anung, Kepala Staf
Kepresidenan Teten Masduki, Mendagri Tjahjo Kumolo, Menteri Kesehatan Nila F.
Moloek, Menristek Dikti M. Nasir, Menkominfo Rudiantara, Menteri ATR/Kepala BPN
Sofyan Djalil, Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, Menteri
Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri
Perhubungan Budi K. Sumadi, dan Gubernur Sumsel Alex Noerdin. (RN/Rel)
0 Komentar