Tanah menutupi aspal. |
TANGSEL,
KORANTRANSAKSI.com – Diperingatkan agar pengendara yang
melewati Jalan Raya Buaran Viktor, Kampung Ciater Barat, Ciater, Serpong,
Tangerang Selatan mesti berhati-hati. Berawal dengan banyaknya gumpalan tanah
liat yang berceceran dari truk pengangkut tanah proyek pengurukan lahan di
wilayah tersebut yang membuat jalan jadi kotor dan licin.
Dalam
beberapa hari belakangan banyak pengendara sepeda motor sering terjatuh karena
licinnya jalan akibat tanah bercampur dengan hujan. Lokasi persisnya berada
pada posisi yang menghubungkan kawasan Setu, Pamulang, Ciater, dan Serpong BSD.
Dampak itu
semua, gumpalan tanah yang becek telah menjadi sangat kontras terlihat karena
sebagian besar badan jalan menjadi kotor dan bergelombang. Berdasarkan pantauan
awak media di lokasi, sejumlah truk besar pengangkut tanah terlihat mondar-
mandiri memasuki area proyek pengurukan seluas 4000 meter persegi yang berada
persis di sisi jalan. Belum ada teguran dan pengontrolan dari aparat Pemkot
atas kegiatan tersebut.
Penjelasan
warga RT.01 RW 01 yang berada di sekitar lokasi menyatakan bahwa kondisi
seperti itu telah berlangsung sejak seminggu lalu. Pada saat habis hujan, ada saja
yang kecelakaan karena jalan licin. Banyak tanah yang berceceran namun mereka
tidak bertanggungjawab untuk membersihkannya kembali. Melalui ketua lingkungan
setempat, warga telah menyampaikan keluhan kotornya jalan kepada pengelola
proyek. Namun belum ada pembersihan yang dilakukan. Mengetahui kondisi
demikian, konon pengelola Bumi Serpong Damai (BSD) langsung melakukan
pengecekan. Saat dikonfirmasi, pihak BSD berjanji akan segera menegur pelaksana
proyek dan menghentikan sementara pengurukan lahan tersebut.
“Kita
segera panggil pelaksana proyeknya, kenapa bisa terjadi begitu, apalagi
informasinya banyak kecelakaan akibat tanah liat di jalan. Site- plan
pengerjaannya akan kita evaluasi,” jelas Bary, Kepala Departemen Security BSD tatkala
ditemui awak media yang bertugas di Tangsel.
Kabid Dinas
Lingkungan Hidup kota Tangsel, Muhammad Isa ketika dikonfirmasi mengaku belum
mengetahui adanya keluhan masyarakat tersebut. Dia menghimbau agar pelaksana
proyek harus bertanggung jawab dengan tumpahan tanah liat yang menyebabkan
jalan licin di sepanjang Jalan Buaran tersebut. Menurut Isa, siapapun yang
mengerjakan sebuah proyek harus memperhatikan dampak lingkungan yang
ditimbulkannya. (Odjie/Stg)***
0 Komentar