Petugas Puslabfor Bareskrim Mabes Polri melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kejadian Penembakan rumah anggota DPR Komisi 1 Jazuli Juwaini di Ciputat, Tangerang Selatan. |
TANGSEL, KORANTRANSAKSI.com - Petugas dari Pusat Laboratorium Forensik
(Puslabfor) Polri lakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah kediaman
politisi PKS Jazuli Juwaini pasca penembakan orang tak dikenal yang merusak
kaca jendela rumahnya di Jl.Musyawarah, Kelurahan Sawah, Ciputat-Tangerang
Selatan. Namun hingga saat ini dari penyelusuran petugas belum ditemukan
proyektil dan selongsong peluru terkait dugaan penembakan tersebut.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya
Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono kepada awak media menyatakan belum menemukan
proyektil peluru di sekitar lokasi kejadian. Argo mengatakan petugas Polres
Kota Tangerang Selatan dibantu tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor)
Polri telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Dugaan penyidik, lubang pada kaca jendela
kamar rumah milik Jazuli itu adalah bekas tembakan. Tapi belum bisa dipastikan
jenis senjata yang telah digunakan pelaku, kata Argo lagi. Komisaris Besar
Polisi Argo Yuwono menyatakan kepastian senjata yang digunakan pelaku masih
menunggu hasil analisa tim Puslabfor Polri. Pihak Puslabfor telah mengambil
data sudut perkenaan tembakan pada kaca jendela kamar yang selanjutnya akan
dianalisa untuk memastikan senjata dan jarak tembak.
Untuk pengembangan kasus, penyidik telah
memeriksa delapan saksi untuk dimintai keterangan . Diantaranya istri Jazuli,
dua keponakan Jazuli, seorang satpam dan empat asisten rumah tangga.
Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini
awalnya mengaku rumahnya ditembak orang tidak dikenal di Jalan Musyawarah RT
04/RW 04 Kelurahan Sawah, Ciputat, Kota Tangerang Selatan pada Rabu (3/5/2017)
malam.
Tembakan itu mengenai jendela kamar yang ditempati
anaknya, beruntung ruangan kamar dalam kondisi kosong sehingga tidak ada korban
jiwa. Jazuli belum tahu apa motifnya dan siapa pelakunya. Ia merasa tidak punya
musuh, namun sebagai tokoh politik, sudah tentu ada saja pihak-pihak yang akan
mengail di air keruh. Menurut politisi PKS itu, urusan penanganan dan proses
tindakan hukum ia menyerahkan kepada pihak berwajib untuk lakukan pengusutan. (Odjie/St)***
0 Komentar