Sertipikat. |
TANGSEL,
KORANTRANSAKSI.com - Kecamatan
Ciputat menjadi salah satu wilayah yang yang mendapat fasilitas Proyek Nasional
Agraria (Prona) tahun 2017 ini. Beberapa kelurahan yang memperoleh jatah quota
sertifikasi yang dibiayai pemerintah pusat tersebut, rata-rata sudah
menyelesaikan tugasnya. Mulai dengan pendataan, pengisian formulir, melengkapi
data kepemilikan tanah, melunasi kewajiban PBB sampai proses pengukuran, dapat
diselesaikan sesuai dengan target jadwal yang ditentukan.
Kelurahan Sawah Baru misalnya, menurut lurahnya,
Muslim SE, seluruh pekerjaan dapat diselesaikan sesuai dengan jumlah quota yang
ditetapkan, yaitu 1500 berkas (pemohon). “Sesuai dengan ketentuan bahwa program
ini gratis, para petugas dan coordinator yang ditunjuk saya sudah tegaskan,
jangan ada permintaan biaya apapun dari masyarakat,” kata Muslim SE pada awak
media terkait dengan kekhawatiran masyarakat bila ternyata ada pungutan. Hal
senada disampaikan oleh coordinator pelaksana Prona Kelurahan Sawah Baru, H. Hasanuddin.
Sementara itu untuk Kelurahan Sawah Lama, quota yang
diberikan mencapai 2000 berkas (pemohon) yang juga sudah dilaksanakan oleh
petugas yang ditunjuk. “Jatah quota kelurahan kami sesuai dengan kondisi banyaknya
bidang dan pemilik tanah yang ada,” kata Lurah Sawah Lama, H.Naing SE di
kantornya. Menurut lurah, tidak ada masalah di lapangan, berkat pengertian
masyarakat untuk melengkapi semua data dan persyaratan. Begitu pula situasi
kondusif karena lurah juga sudah mengingatkan kepada petugas di lapangan jangan
coba-coba meminta biaya apapun. Kecuali kewajiban administrasi kelurahan dan
biaya pembelian meterai.
Di Kelurahan Serua Indah, quota yang diperoleh untuk
1500 berkas (pemohon) dan proses di lapangan menyangkut pemetaan dan pengukuran
juga sudah selesai. Aparat kelurahan yang diserahi tugas tersebut, Endang,
kepada awak media menyatakan semua proses pekerjaan baik administrasi maupun
pengukuran sudah dilaksanakan dengan baik. “Kita selalu lakukan monitor dan
menjaga proses berjalan dengan ketentuan. Karena dibiayai oleh negara,
tegas-tegas kita katakana pembiayaan gratis. Kecuali kewajiban membayar pajak
dan membeli meterai yang dibutuhkan,” kata H. Djedi Junaedi kepada awak media, belum
lama ini.
Sementara quota
terkecil ada di Kelurahan Ciputat, yang note bene adalah wilayah perkotaan.
Menurut Lurah Ciputat Cecep Iswadi, daerahnya hanya mendapat quota untuk 500
berkas atau bidang sertifikat. Tentunya dengan ketentuan bisa dievaluasi
kembali bila ada permohonan. Menurut evaluasi sementara Prona untuk di
Kecamatan Ciputat berjalan sesuai dengan target. Umumnya para pelaksana yang
diserahkan bersikap hati-hati, khususnya menyangkut isyu pungutan untuk
menghindari tindakan hukum dari Tim Saber Pungli yang memang ditugasi melakukan
pengawasan. (Odjie)***
0 Komentar