TANGSEL, KORANTRANSAKSI.com - Rumah
Duka Bripka Teguh Dwiyanto sudah ramai didatangi para tetangga dan anggota
kepolisian, Selasa (16/5/2016) pagi. Warga bertakziah di rumah yang berada di
Dusun Jarurejo, Desa Jarurejo, Kecamatan Kerek, Tuban.
Kasus
menembakkan kepalanya dengan senjata itu akhirnya terungkap, dan terkait dengan
kasus peluru nyasar ke rumah tokoh politisi PKS Jazuli Juwaeni di Ciputat-Tangsel.
Jenazah Bripka Teguh itu dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) desa
setempat.
"Tadi
malam (kemarin) sampai sini sekitar jam 12 malam," kata Ruslan, ayah
almarhum Teguh. Menurutnya, Teguh tak pernah bercerita tentang apapun kepada
keluarga soal masalah-masalah yang dihadapi. Komunikasi dengan Teguh pun
terakhir sehari sebelum peristiwa tersebut terjadi. "Dia telepon sama
mbaknya. Tapi saya tidak tahu apa yang diomongkan," ungkapnya.
Bripka
Teguh Dwiyatno (45), anggota Detasemen A Satuan III Pelopor Bagian Logistik
persenjataan, ditemukan tewas bunuh diri di garasi mobil, sekira pukul 07.00
WIB.
Ia tewas akibat
peluru revolver yang menghantam kepala bagian kanan tembus hingga pelipis kiri.
Semasa hidupnya almarhum adalah pelatih menembak untuk anggota-anggota Brimob
di Kedaung Ciputat, Tangsel. Rupanya ia merasa bersalah terkait adanya peluru
nyasar ke rumah anggota DPR-RI tersebut selain masalah-masalah lain yang
dirasakannya. (Odjie/Tn)***
0 Komentar