Syifa Fatimah pemenang Puteri Muslimah Indonesia 2017. |
JAKARTA,
KORANTRANSAKSI.com – Syifa Fatimah finalis asal Jepara dinobatkan menjadi Puteri Muslimah Indonesia 2017. Syifa berhasil mengungguli dua finalis lain yaitu
Tiara Sukmasari asal Bogor sebagai runner-up 1, dan Salsabella Kanzu asal Jakarta di posisi
runner-up 2.
Dengan begitu,
Syifa yang berusia 19 tahun, berhak mendapatkan hadiah berupa uang tunai
senilai Rp 50 juta, dan paket perhiasan senilai Rp 30 juta. Sementara
itu, Tiara Sukmasari, sebagai runner up 1 mendapatkan hadiah berupa uang tunai
senilai Rp 30 juta, serta paket perhiasan senilai Rp 20 juta. Sedangkan Runner
up 2, yakni Salsabella Kanzu, mendapatkan hadiah uang tunai Rp 20 juta, dan
paket perhiasan senilai Rp 10 juta.
Selain uang tunai
dan paket perhiasan tersebut, ketiganya juga berhak mendapatkan hadiah tambahan
berupa paket liburan ke Korea.
Dengan begitu,
selesai sudah rangkaian ajang pencarian bakat Puteri Muslimah Indonesia 2017
yang digelar di Studio 6 Emtek City, Daan Mogot, Jakarta Barat, pada Senin
(8/5/2017) malam. Ajang pencarian bakat ini telah
bergulir sejak 2014 lalu.
Usai acara malam
final Puteri Muslimah Indonesia 2017 yang disiarkan langsung oleh Indosiar itu,
Syifa Fatimah menuturkan semenjak menjadi finalis ia hanya
berusaha melakukan yang terbaik. "Sampai
akhirnya malam final, saya hanya berusaha, berpasrah diri kepada Allah SWT, ini
juga tak lepas dari doa ibu," ungkap wanita kelahiran 6 Maret 1998 ini.
"Rasanya
nggak menyangka karena teman-teman finalis punya kelebihan masing-masing. Nggak
menyangka lah, usaha yang saya lakukan selama karantina, saya cuma usaha
maksimal," terang mahasiswi semester 2 Universitas Dian Nuswantoro,
Semarang ini.
Dalam kesempatan
itu, Syifa Fatimah juga berjanji akan tetap melibatkan finalis lain dalam
menjalankan program-programnya nanti. "Untuk
mengemban tugas, saya mengajak teman-teman lain untuk bantu saya mengemban
amanah dan program saya nanti," terang Syifa Fatimah.
Ketika ditanya soal
progam tersebut, ia menjawab, "Saya akan menggalakkan program sosial,
pendidikan anak, dan tausiah-tausiah untuk anak muda, agar generasi muda dapat
pengetahuan agama." (Suryati)
0 Komentar