KARAWANG, KORANTRANSAKSI.com
- Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Karawang
mengikuti kegiatan pengajian rutin bulan ramadhan di Aula Husni Hamid, Pemda
Karawang, Jumat (2/6). Dalam kesempatan tersebut tampak hadir Bupati Karawang
dr. Cellica Nurrachadianna, Asisten Daerah Pembangunan Akhmad Hidayat,
Kepala Perangkat Daerah, para Kepala Bidang di lingkungan Pemkab Karawang, camat
dan lurah.
Kegiatan dimulai dengan pembacaan ayat suci Al Quran dan dilanjutkan
dengan arahan singkat dari Bupati Karawang. Pada kesempatan tersebut Bupati
Karawang mengajak kepada seluruh ASN yang hadir untuk dapat menjadikan bulan suci
Ramadhan sebagai madrasah untuk peningkatan keimanan dan ketaqwaan serta
kesolehan dalam diri masing - masing.
“Alhamdulillah, saya bisa melihat seluruh jajaran ASN Pemkab
Karawang hari ini bisa turut hadir di aula, dalam rangka mengikuti
kegiatan pengajian rutin yang selalu diselenggarakan setiap hari Jumat di bulan
Ramadhan setiap tahunnya,” ujar Cellica.
Cellica mengungkapkan bahwa Kabupaten Karawang memiliki nilai
sejarah islami yang sangat luar biasa, dimana banyak sekali pendatang bahkan
dari luar pulau Jawa yang ingin sekali merasakan beribadah di Masjid Agung
Karawang yang memang merupakan masjid tertua di Pulau Jawa. Dan banyak pula
yang berbondong - bondong datang ke makam Syeh Quro dan makam Singaperbangsa
Bupati Karawang yang pertama.
"Artinya tentu keistimewaan ini perlu memerlukan dorongan dari
seluruh aparatur Pemda Kabupaten Karawang untuk dapat bersama-sama menjaga
nilai-nilai islami yang ada di Karawang, dengan kinerja yang baik dan melayani
publik dengan maksimal," ungkapnya.
Bupati juga meminta kepada seluruh ASN untuk meningkatkan kegiatan
keagamaan selama bulan Ramadhan di OPD masing-masing. Dengan adanya kegiatan
keagamaan, diharapkan nuansa Ramadhan akan benar-benar terasa di Kabupaten
Karawang khususnya.
"Karena setiap kegiatan-kegiatan yang bersifat sunah itu jika
dikerjakan di bulan Ramadhan akan berlipat ganda ganjarannya dengan mendapatkan
pahala yang besar," tambahnya.
Disampaikannya, kegiatan pengajian ini merupakan program kegiatan
rutin yang dilaksanakan setiap tahunnya di bulan Ramadhan pada hari Jumat.
Dimana hari ini umat muslim berpuasa sudah memasuki Jumat pertama, 7 Ramadhan
1438 H. "Saya berharap dengan kegiatan ini dapat meningkatkan,
Keimanan dan Ketaqwaan kita semua, khususnya dalam bulan Ramadhan ini," tutupnya.
Usai sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan ceramah oleh DR. H. Aang
Ridwan. Mubaligh dari UIN Bandung tersebut menyampaikan ceramah yang bertemakan
Keimanan dan Ketaqwaan dalam Islam. “Nabi Muhammad SAW bersabda: ‘Perbaharuilah
iman kalian dengan memperbanyak membaca kalimat Laa illaaha Illallah’.”
“Mengapa Nabi memerintahkan kita untuk senantiasa memperbaharui iman
kita. Karena iman itu suatu saat bertambah dan suatu saat akan berkurang,”
tuturnya.
Dijelaskannya bahwa iman di bagi menjadi 5 tingkatan, yaitu: a) tingkatan
iman pertama disebut dengan ilathitsu, yaitu iman yang dimiliki oleh para
malaikat, dimana tingkatan iman ini tidak pernah berkurang dan tidak pula
bertambah; b) tingkatan iman kedua disebut dengan iman ma’sum yaitu iman yang
dimiliki oleh para Nabi dan Rosul Allah SWT. Dimana tingkatan iman ini tidak
pernah berkurang dan selalu bertambah ketika wahyu datang kepadanya.
c) tingkatan iman ketiga disebut dengan makbul yaitu iman yang
dimiliki oleh muslim dimana iman tingkatan ini selalu bertambah jika
mengerjakan amal kebaikan dan akan berkurang jika melakukan maksiat; d) tingkatan
iman yang keempat disebut iman maohuf yaitu iman yang dimiliki oleh ahli
bid’ah, yaitu iman yang ditangguhkan dimana jika berhenti melakukan bid’ah maka
iman akan diterima, diantaranya kaum rafidhoh, atau dukun, sihir, dan yang
sejenisnya.
Dan, e) tingkatan iman yang kelima disebut dengan iman mardud yaitu
iman yang ditolak, dimana iman ini yang dimiliki oleh orang-orang musrik,
murtad , munafik dan kafir dan sejenisnya.
"Oleh karenanya perahu hidup kita adalah iman, dan bekalnya
adalah taqwa. Dan pertarungan dalam hidup kita adalah hawa nafsu dan kebaikan.
Dimana Keimananan dan taqwa itu dapat menjadi panglima kebaikan dalam memerangi
hawa nafsu," jelasnya.
Selama ceramah DR. H. Aang Ridwan bisa membuat
seluruh peserta yang hadir tertawa terbahak-bahak dengan ceplosan kata dan
nasihat beliau. Dengan cara beliau berceramah dan aktif berinteraksi, puluhan
peserta pengajian tampak menikmati dan dapat menyerap isi ceramah, sehingga
tidak terasa satu jam sudah berlalu tepat pukul 10.00 WIB DR. H. Aang Ridwan
mengakhiri ceramahnya. (Agus Safutra)
0 Komentar