Sekretaris Daerah Kabupaten Karawang, Teddy Rusfendi Sutisna saat membuka Sosialisasi Dan Diskusi Forum Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS). |
KARAWANG, KORANTRANSAKSI.com
- Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah
upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen Bangsa Indonesia yang bertujuan
untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
Dimana saat ini, Indonesia tengah mengalami perubahan pola penyakit
yang sering disebut transisi epidemiologi yang ditandai dengan meningkatnya
kematian dan kesakitan akibat penyakit tidak menular (PTM) seperti stroke,
jantung, diabetes dan lain-lain.
Dampak meningkatnya kejadian PTM adalah meningkatnya pembiayaan
pelayanan kesehatan yang harus ditanggung oleh masyarakat dan pemerintah,
menurunnya produktifitas masyarakat, menurunnya daya saing negara yang pada
akhirnya mempengaruhi kondisi sosial ekonomi masyarakat itu sendiri.
Hal ini diungkapkan oleh, Sekretaris Daerah Kabupaten Karawang, Teddy
Rusfendi Sutisna pada saat membuka Sosialisasi Dan Diskusi Forum Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS), Rabu (24/5) Bertempat di Hotel Resinda, Interchange Karawang Barat.
Sekda Teddy mengatakan sosialisasi Germas ini dimaksudkan untuk
menghasilkan suatu kesepakatan demi terlaksananya gerakan masyarakat hidup
sehat di Kabupaten Karawang. Dimana perbaikan lingkungan dan perubahan perilaku
kearah yang lebih sehat, sehingga perlu dilakukan secara sistematis dan
terencana oleh semua komponen bangsa, untuk itu Germas menjadi sebuah pilihan
dalam mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang lebih baik, khususnya
masyarakat Kabupaten Karawang.
Dijelaskannya, adapun prinsip dari “Gerakan Masyarakat Hidup Sehat”
adalah kerjasama multi sektor dan pemangku kepentingan, antara sektor
kesehatan, akademisi, LSM dan sektor-sektor lainnya. Serta dibutuhkannya
keseimbangan masyarakat, keluarga, dan individu, pemberdayaan masyarakat,
khususnya mereka yang mau hidup sehat dan menjadi mitra pengendalian penyakit,
penguatan sistem kesehatan, reformasi dan reorientasi pelayanan kesehatan,
penguatan siklus hidup; jaminan kesehatan sosial serta fokus pada pemerataan
penurunan penyakit karena determinan sosial seperti kemiskinan, gender,
lingkungan, budaya, tingkat pendidikan, dan kemauan politik.
“Oleh karenanya, untuk mewujudkan “Gerakan Masyarakat Hidup Sehat”
perlu sebuah kampanye dan sosialisasi agar tujuan yang diharapkan dapat
tercapai. Kampanye dan sosialisasi ini membutuhkan dukungan, komitmen, dan yang
terpenting adalah monitoring pelaksanaan Germas dari berbagai pihak,” jelasnya.
Teddy menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Karawang berharap Tim
Terpadu Germas ini dapat menjadi sarana seluruh komponen di Kabupaten Karawang
dalam mensukseskan Program Nasional Gerakan masyarakat hidup sehat atau GERMAS,
sesuai dengan Inpres No. 1 Tahun 2017.
“Gerakan masyarakat hidup sehat atau Germas merupakan gerakan yang
sistematis dan terus menerus yang harus diprioritaskan pada tiga fokus kegiatan
yaitu Meningkatkan aktifitas fisik, konsumsi sayur dan buah, serta melakukan
langkah-langkah deteksi dini penyakit sekurang - kurangnya per tiga bulan
sekali," ujarnya.
Di tempat yang sama, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Propinsi
Jawa Barat, Sri Sundartini menyampaikan, kegiatan sosialisasi dan diskusi ini
adalah pertemuan koordinasi lintas sektor di Kabupaten Karawang, dengan tujuan
mensosialisasikan Inpres No. 1 tahun 2017. Dimana agar Germas ini dapat secara
lebih fokus dan terarah, maka setiap tahun dibuat beberapa fokus kegiatan dari
Germas ini. Untuk Tahun 2017 sendiri, fokus Germas adalah melakukan aktifitas
fisik, konsumsi sayur dan buah serta memeriksa kesehatan secara berkala.
Disamping fokus Germas secara nasional, juga dibuat fokus Germas
secara lokal sesuai dengan kebutuhan masing-masing daerah. Untuk provinsi Jawa
Barat sendiri fokus Germas lokal adalah tidak merokok dan pemberantasan jentik
nyamuk.
"Keberhasilan gerakan masyarakat hidup
sehat ini sangat tergantung pada partisipasi aktif semua stakeholder dan
masyarakat. Masyarakat perlu digerakkan untuk memiliki kemampuan untuk
melaksanakan semua fokus kegiatan tersebut dan dapat melaksanakan dalam
kegiatan sehari-hari,” pungkasnya. (Agus
Safutra)
0 Komentar