BEKASI, KORANTRANSAKSI.com – Alhamdulillah, zaman
boleh modern namun tradisi tidak boleh
hilang. Memasuki bulan suci Ramadhan, semangat remaja mushola Miftahul Jannah
Kampung Cabang
Pintu Air, Desa Sukaraya, Kecamatan Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi patut dibanggakan. Dengan penuh dengan rasa
kepedulian, mereka tak kenal lelah membangun warga muslim untuk sahur keliling
kampung.
Sahur … Sahur … ! Itulah yang meraka kumandangan dengan
diiringi tabuhan bedug hingga terdengar oleh warga seluruh kampung. Mereka
melakukannya dengan penuh keikhlasan, selain untuk menjaga tradisi juga untuk
memperbanyak pahala, karena memang bulan ini adalah bulan yang penuh hikmah dan
barokah.
“Dari hari pertama saya keliling kampung guna
membangunkan orang-orang untuk sahur,” ujar
salah
seorang remaja mushola. Ia mengungkapkan bahwa, kegiatan
membangunkan sahur keliling dimulai dari pukul 02.00 pagi hingga memasuki waktu
imsyak.
Ia menjelaskan, bahwa mereka melakukan kegiatan itu
awalnya diperintah oleh Ustad Komar dan Ustad Endas. “Namun kelanjutanya
kami sendiri yang berinisitif, bahkan kami semua
pada tidur di Mushollah Miftahul Jannah,” jelasnya.
Terkait adanya
pendapat bid’ah dalam kegiatan itu, Ustad Endas menjelaskan bahwa justru dengan
sarana bedug tersebut, dapat mengantarkan kepedulian kepada warga, khususnya warga Kampung Cabang Pintu Air. “Saya rasa salah satu cara
untuk berkeliling membangunkan sahur ya seperti inilah, dengan menggunakan
sarana menabuh bedug,” pungkasnya. (Nunu)
0 Komentar