Pemberian pakan ikan dengan produk X-Feed. |
JAKARTA, KORANTRANSAKSI.com - Semakin
meningkatnya jumlah konsumsi ikan lele di masyarakat membuat para petani lele
harus bersaing dengan mahalnya harga pelet. Menyiasati masalah ini mahasiswa
Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya menciptakan inovasi pelet ikan lele
dari kotoran ayam yang ditambahkan bahan-bahan lain untuk meningkatkan nafsu
makan lele.
Di bawah
bimbingan Heli Tistiana, S.Pt.MP, tim PKM-K yang terdiri dari Rosyid Hariadi,
M. Jhony Hendrio, Lusi, Irwan, dan Putri ini menciptakan produk pelet
X-Feed.Kotoran ayam diolah sedemikian rupa agar bakteri patogen dalam kotoran
mati, sehingga aman untuk dikonsumsi lele.
Menurut
Rosyid penemuan produk X-Feed ini dilatarbelakangi oleh tingginya protein yang tersimpan
dalam kotoran ayam petelur. Selain itu, untuk mengurangi gas emisi yang
dikeluarkan dari kotoran ayam, karena pada kotoran ayam terdapat amoniak
apabila bereaksi terus menerus dengan udara akan mengakibatkan menipisnya
lapisan ozon.
Penggunaan
pelet lele dari kotoran ayam dari segi sosial untuk pensinergian antara bidang
peternakan dan perikanan. Bagi peternak penggunaan kotoran ayam mampu
menjadikan peternakannnya yang zero waste karena semua bisa
termanfaatkan. Sementara bagi perikanan, bisa menghasilkan ikan lele yang bagus
dengan harga pelet yang murah.
Harga
jual pelet X-Feed ini adalah Rp.7000,- per kilogram, sangat murah jika
dibandingkan dengan harga pelet buatan pabrikan. Kemasan X-Feed juga ekonomis,
tersedia dalam 2kg dan 5kg. Merangkul kelompok petani Raja Mina di Desa
Sepanjang, Kecamatan Gondang Legi, Kabupaten Malang sebagai mitra kerja, tim
PKM ini adalah berharap pangsa pasar X-Feed semakin luas dan menjadikannya
terobosan baru bagi para petani ikan lele untuk kesejahteraan bersama. (rel)
0 Komentar