hujan deras
dan luapan sungai Cimadur, merendam rumah warga dan memutuskan jembatan (Foto:dok )
|
BANTEN, KORANTRANSAKSI.Com - Kabupaten Lebak,
Banten, kembali dilanda bencana alam. Kali ini, banjir besar akibat hujan deras
dan luapan sungai Cimadur, merendam rumah warga dan memutuskan jembatan di Kecamatan
Bayah.
"Efek wilayah
(Lebak) selatan diguyur hujan dan angin kencang, mengakibatkan banjir yang
begitu besar. Sehingga menggenangi rumah penduduk," kata Lili, koordinator
dari relawan Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Lebak, saat dikonfirmasi
melalui pesan singkatnya, Sabtu, 24 Maret 2018
Hujan deras yang
turun sejak Jumat malam, 23 Maret 2018 itu pun membuat sekitar 55 hektar sawah
terendam dan terancam gagal panen.
Jembatan
penghubung desa Bayah Timur dengan Desa Cimancak terputus, akibat pondasi
jembatan tergerus derasnya air sungai yang meluap. Jika harus memutar, maka
mereka harus melewati Desa Suwakan dan Desa Penggaranan yang jaraknya cukup
jauh.
Lokasi banjir terparah berada di RW 06, RW 07, dan RW 10 Desa Sawarna, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten. "Sementara, kondisi anggota rumah tangga mengungsi ke tetangganya, karena takut ada banjir susulan," ungkap Lili.
Lokasi banjir terparah berada di RW 06, RW 07, dan RW 10 Desa Sawarna, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten. "Sementara, kondisi anggota rumah tangga mengungsi ke tetangganya, karena takut ada banjir susulan," ungkap Lili.
Jembatan di Desa Bayah Timur dan Desa Cimancak yang ambrol, juga menjadi penghubung desa lainnya, yakni Desa Jatake, Desa Cisuren dan Desa Mekarjaya.
"Diguyur
hujan terus-menerus, mengakibatkan debit air sungai meningkat. Karena air tidak
tertampung melalui bawah jembatan, sehingga menggerus tanah yang berada
dipinggir jembatan, yang mengakibatkan ambrol dan tidak bisa dilewati kendaraan
lagi," kata AKP Sadimun, Kapolsek Bayah. ( TIM )
0 Komentar