bocornya informasi penutupan Alexis,
sejumlah anak buah Gubernur DKI Anies Baswedan enggan bicara soal apapun kepada
media.(foto:dok )
|
Jakarta,
KORANTRANSAKSI.Com - Sejak bocornya informasi terkait penutupan
paksa Hotel Griya Pijat Alexis, pada Kamis (22/3), pasokan informasi di
lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menjadi lebih berkurang. Saat
ditemui usai bertemu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, pada Senin (26/3),
Kepala Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPTSP) Edy Junaedi menolak
berkomentar.
"Enggak tahu, enggak ada. Enggak. Tanya Bapak
[Anies] saja," kilah dia, saat ditanya soal pembicaraan dalam pertemuannya
dengan Anies itu.
Senada, Yani Wahyu, Kepala Satpol PP DKI Jakarta,
mengaku sedang sariawan dan tidak mau banyak bicara sSebelumnya, ia mengaku
sakit gigi saat ditanya soal alasannya tak mengangkat telepon untuk dimintai
konfirmasi perihal penutupan Alexis.
"Pokoknya enggak ngomongin apa-apa. Cuma
bertemu saja. Sudah. Selesai," cetus Yani.aat ditanya soal kelanjutan
rencana penutupan Alexis. "Sariawan, ini lagi sariawan," dalihnya.
Wartawan mencecar Yani dengan pertanyaan seputar itu
usai dia rapat bersama Gubernur DKI Anies Baswedan, Kepala Dinas Pelayanan
Terpadu Satu Pintu (PTSP) DKI Edy Junaedi,di Balai Kota, kemarin.
"Pokoknya kalau hal-hal yang begitu, silakan
tanya ke Pak Gubernur. Kan, sudah Pak Gubernur kasih statement, silakan ke Pak
Gubernur karena beliau yang mempunyai kewenangan," kata Yani sambil
menghindari wartawan di Balai Kota, kemarin.
"Ke Pak Gubernur saja ya. Mohon maaf,"
sambungnya.
Dalam pertemuan dengan Anies, Senin (26/3), itu,
hadir pula Kepala Dinas Pariwisata DKI Jakarta Tinia Budiati. Namun, jejaknya
tak terlacak usai rapat tersebut. Tak hanya Tinia, Edi, dan Yani, SKPD lainnya
pun mulai sulit dimintai keterangan. Beberapa bahkan membiarkan nada sambung
telepon berhenti tanpa ada jawaban.
Meski mudah dihubungi, Kepala Dinas Perhubungan DKI
Jakarta Andri Yansyah enggan berkomentar apapun. Termasuk, saat ditanya soal
topik di luar isu Alexis. “Nanti sama Pak Anies semuanya," kata Andri
saat ditanya soal laporan Ombudsman terkait Tanah Abang.
Polemik ini bermula saat surat permintaan bantuan
dari anggota kepolisian untuk menutup Alexis bocor ke tangan media. Surat itu
pun kemudian dikonfirmasi kepada Wakil Kepala Satpol PP Hidayatullah dan juga
Kepala Bidang Perindustrian Dinas Pariwisata Toni Bako.( TIM )
0 Komentar