Presidium Alumni 212 Novel Bakmumin (Foto:dok) |
Jakarta,
KORANTRANSAKSI.Com - Presidium Alumni 212
melakukan rapat internal di Rumah Persaudaraan Umat atau di Sekretariat DPP PA
212, Jalan Raya Condet, Jakarta Timur. Rapat tersebut salah satunya untuk
membahas terkait puisi yang dibacakan Sukmawati Soekarnoputri dalam acara
Indonesia Fashion Week 2018, atau acara 29 Tahun Anne Avantie Berkarya.
"Rapat tadi bahas persiapan untuk besok Rabu (4/3) kita PA mengutus orang melapor Sukmawati Insya Allah kita laporkan," kata Juru Bicara PA 212 Novel Bamukmin, Jakarta Timur, Selasa (4/4) malam Dalam rapat internal yang tertutup tersebut dimulai sekitar pukul 19.30 WIB hingga pukul 22.30 WIB, juga turut dihadiri oleh Kapolres Jakarta Timur, Kombes Pol Y Tony Surya Putra.
puisi yang telah dibacakan oleh Sukmawati itu lebih
parah dari mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada
saat menyampaikan pidato atau sambutannya di Kepulauan Seribu, pada 27 September
2016. "Dari sisi hukum ini lebih parah dari Ahok. Ini
tersistim secara masif ini dipersiapkan untuk bisa menyerang adzan dan cadar,
ini kalamullah yang diserang. Sementara Sukmawati yang kita yakini hingga kini
KTPnya Islam," ujarnya.
Menurutnya, apa yang disampaikan oleh Sukmawati
sudah dipersiapkan dengan matang sebelum dibacakannya puisi 'Ibu Indonesia' di
depan atau hadapan umum. Dia juga menyakini bahwa ada pelatihan terlebih dahulu
sebelum Sukmawati benar-benar membacakan puisi tersebut.
"Ahok itu lebih ke spontan, dia berkata seperti itu tidak disengaja di antara komunitas khusus bukan untuk publikasi umum. Ini dipersiapkan, artinya berhadap-hadapan dengan kamera, teks sudah ditulis, artinya enggak mungkin langsung baca gitu aja. Pastikan ada latihan agar semua berjalan lancar," ujarnya.
"Ahok itu lebih ke spontan, dia berkata seperti itu tidak disengaja di antara komunitas khusus bukan untuk publikasi umum. Ini dipersiapkan, artinya berhadap-hadapan dengan kamera, teks sudah ditulis, artinya enggak mungkin langsung baca gitu aja. Pastikan ada latihan agar semua berjalan lancar," ujarnya.
Novel mengatakan sudah ada beberapa laporan yang masuk ke pihak Kepolisian dan ia mengatakan bahwa masih banyak lagi yang akan melaporkan masalah Sukmawati tersebut. puisi Sukmawati Soekarnoputri yang berjudul 'Ibu
Indonesia' di acara 29 Tahun Anne Avantie Berkarya di Indonesia Fashion Week
2018 menuai kontroversi. Atas puisi itu, Sukmawati berujung dipolisikan.
Tak tanggung-tanggung, dia dilaporkan oleh dua orang
sekaligus. Mereka adalah seorang pengacara bernama Denny Adrian Kushidayat, dan
politisi Partai Hanura, Amron Asyhari. Kemudian GP Anshor juga melaporkan putri
dari proklamator itu. (TIM)
0 Komentar