beberapa anggota DPRD Tangsel meninjau gedung DPRD yang mangkrak dan penuh coretan(Foto:;Ist/Hen)*** |
TANGSEL, KORANTRANSAKSI.Com - Kalangan
wakil rakyat di Tangsel tidak yakin pembangunan gedung DPRD segera
rampung.Selama ini mereka bekerja dan bersidang di gedung sewaan yang jelas
tidak memenuhi syarat dan kurang representative. Ketika ketiga anggota dewan
tersebut saat tiba dilokasi lakukan peninjauan, ternyata tidak melihat kegiatan
atau aktifitas apapun didalam gedung. Hanya beberapa orang petugas yang menjaga
pintu gerbang gedung yang masih dalam proses pembangunan itu. Kegiatan
selayaknya orang membangun ternyata nihil. "Saya
kira temboknya sudah rapih, rupanya masih banyak coretan-coretan, dan sekarang
juga kami tidak melihat satu petugas atau pun aktifitas pengerjaan terhadap
gedung ini," kata Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Tangsel, Tarmizi seperti
dilansir awak media setempat.
Pada saat dirinya masuk kedalam gedung, dilihatnya masih tampak terlihat coretan-coretan dinding yang belum dirapihkan. Tak hanya bagian dinding yang masih penuh dengan coret-coretan, dibagian tangga, Tarmizi juga menilai masih belum layak karena tidak ada pengaman pegangan pada tangga sehingga cukup berbahaya. Anggota Komisi lV DPRD Kota Tangsel lainnya, Rizki Jonis, saat melihat kondiri gedung yang seperti itu, mengaku cukup kecewa dengan progres pembangunan gedung DPRD.
"Kami sangat kecewa dengan keadaan gedung yang seperti ini, ternyata setelah kami lihat ini mungkin baru selesai 80 persen, bukan 85 persen," ungkapnya.
Menurut
Rizki lagi, jika melihat proses pembangunan terutama pada bagian atas gedung,
tidak mungkin tahun ini akan selesai. Karena, Rizki sebutkan, sejak Maret
hingga kini belum ada pengerjaan sama sekali alias mangkrak. "Kami tidak
mengerti sebenarnya seperti apa sistem pembangunan gedung dewan ini,
sampai-sampai harus menunggu hampir empat tahun. Setelah melihat ini, kami
semakin pesimis tahun ini akan bisa selesai," katanya lagi.
Tindak
lanjut dari hasil Sidak ini, Komisi lV akan segera menggelar rapat dengan
pimpinan Komisi IV DPRD Kota Tangsel lainnya untuk menentukan waktu pemanggilan
dinas terkait. "Kami akan panggil dinas terkait, jika perlu pemborong yang
katanya sudah menang lelang, kami ingin tahu dan ingin kepastian soal gedung
ini. kapan bisa selesai," tandas Rizki Jonis lagi.
Menyangkut
soal pembangunan di ruang lingkup Pemkot Tangsel diduga memang banyak problem.
Belum lama tim dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turun ke gedung
Puspemkot Tangsel untuk lakukan investigasi. Sebelumnya, akhir tahun 2017,
Walikota Airin diperiksa selama 8 jam untuk dimintakan keterangannya. Kendati
awak media tidak diberitahu untuk kasus yang mana Airin dimintakan
keterangannya.(Odjie/Hen)***
0 Komentar