Sejumlah pemudik arus balik yang kelelahan, nampak memanfaatkan ruang tunggu istirahat yang disediakan pihak PT ASDP Bakahueni. (foto : Yusvin M Karuyan) |
Pantauan KORANTRANSAKSI,com dilapangan pada Selasa sore hingga malam tadi, berapa gang way menuju dermaga 1, 2, 3, 4, 5 dan 6, mulai terlihat antrean penumpang yang hendak menyeberang ke Pelabuhan Merak, Cilegon Banten. Antrian panjang juga nampak terlihat pada sejumlah loket tiket sepeda motor.
GM ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bakahueni, Anton Murdianto didampingi Budi Setiawan selaku koordinator posko angkutan Lebaran 2018 Pelabuhan Bakauheni mengatakan, melihat situasi arus kedatangan calon penumpang di Pelabuhan Bakahueni, memang sudah mulai padat dan kemungkinan adalah puncaknya arus balik.
"Kalau melihat
masa waktu hari libur bagi PNS dan juga buruh pabrik, kemungkinan puncak arus
balik pemudik terjadi pada Selasa malam ini atau pada Rabu besok,"ujar
Anton.
Anton menambahkan,
terpantau berdasarkan data yang kami himpun hingga Senin 18 Juni 2018 kemarin,
pemudik yang telah kembali menyeberang ke Pelabuhan Merak, baru mencapai 25
persen atau sebanyak 242.031 orang.
"Masih ada sekitar
75 persen dari total 970.327 pemudik, dan
masih ada sekitar 63.700 unit pemudik roda dua dan 83.644 unit pemudik
roda empati,"tutur orang nomor satu di ASDP Bakahueni ini. Lebih lanjut
Anton menuturkan, sehari sebelumnya pada H+1 Senin 17 Juni lalu, arus
penyeberangan menuju pelabuhan Bakauheni dibanding hari-hari sebelumnya, sudah
mulai mengalami peningkatan.
Dikatakan GM PT ASDP Bakauheni Anton Murdianto, berdasarkan data sementara yang dikumpulkan dari H2 (16/06/18) hingga H+3 Selasa (19/06/18), jumlah pemudik arus balik yang telah menyeberang dari Pelabuhan Bakauheni menuju Pelabuhan Merak, mencapai 242.031 penumpang, dan dari total tersebut, masih ada 728.296 orang yang belum kembali.
"Guna memperlancar arus mudik dan arus balik, ASDP Bakahueni menyiapkan fasilitas bagi penumpang pejalan kaki, yakni ruang tunggu yang nyaman berkapasitas hingga 1000 orang. Kami juga menyiapkan loket tiket jalur khusus bagi ibu hamil, balita, lansia, difabel, dan juga fasilitas kesehatan, toilet bersih, ruang menyusui,"ujar Anton. (yus)
0 Komentar