Jakarta,
KORANTRANSAKSI.Com – Baru-baru ini Walikota Surabaya, Tri Rismaharini menerima
penghargaan dari salah satu badan PBB, UN – Habitat pada hari Senin, 1 Oktober
2018 yang lalu (red). Penghargaan tersebut diberikan dalam acara World Habitat
Day di Markas PBB di Nairobi, Kenya, yang dihadiri oleh sekitar 500 undangan
yang terdiri dari perwakilan negara-negara anggota UN-Habitat, NGO, dan
pejabat-pejabat teras Kenya.
Upacara penyerahan
penghargaan dibuka dengan mengheningkan cipta bagi korban gempa bumi dan
tsunami di pulau Sulawesi Tengah, Indonesia, yang dipimpin langsung oleh
Presiden Kenya, Y.M. Uhuru Kenyatta.
Presiden Kenyatta
didampingi oleh Maimunah Moch Sharif, Direktur Eksekutif UN-Habitat menyerahkan
penghargaan kepada lima pemenang.
Risma terpilih dari 50
kandidat penerima penghargaan tahun ini. Ia dianugerahi penghargaan atas
kebijakan tata kota Surabaya yang dinilai UN-Habitat sebagai kebijakan yang
people-centred dan inklusif bagi seluruh masyarakat, sehingga tidak ada
penduduk berpendapatan rendah (low income) yang merasa tertinggal. Poin
pencapaian Risma lainnya yang dipuji oleh UN-Habitat juga adalah kebijakannya
dalam manajemen limbah padat dan keberhasilannya dalam mendorong masyarakat
untuk mengurangi dan mendaur-ulang limbah rumah tangga.
Atas inisiatif
kebijakannya dan dukungan dari masyarakat, Risma menyatakan bahwa kini telah
terjadi penurunan volume sampah yang masuk ke TPA sejumlah 10% DAN Surabaya
kini memiliki indeks kualitas udara yang lebih baik, serta penurunan signifikan
atas banjir.
Atas penghargaan yang
diterima Risma, Duta Besar Republik Indonesia, Soehardjono Sastromiharjo,
menyatakan keberhasilan tidak lepas dari karakter kepemimpinan Risma sendiri.
“Seorang pemimpin
harus hands on, jangan diatas saja tapi harus turun ke bawah, dan juga
leadership through service,” ungkapnya. Mengacu pada gaya kepemimpinan Risma
yang kerap turun ke lapangan untuk mengurai masalah yang ada.
The UN-Habitat Scroll
of Honour adalah salah satu penghargaan paling prestisius yang diberikan untuk
pihak-pihak, baik individu, kota atau organisasi, yang telah menunjukkan
kepemimpinan dan kontribusi dalam meningkatkan kualitas kehidupan perkotaan dan
memberi perhatian khusus pada kondisi kaum miskin dan terlantar. Para pemenang
ajang penghargaan yang telah dilaksanakan sejak tahun 1989 ini dinilai telah
mendemonstrasikan praktik terbaik dalam memenuhi target Sustainable Development Goal 11: Make cities
and human settlement inclusive, safe, resilient and sustainable.
Selain Risma, terdapat
4 pemenang penghargaan lainnya, di antaranya Dr. Mona A. Serageldin (Institute
for International Urban Development, Amerika Serikat), Isaac Muasa (Mathare
Environmental Consevation Youth Group, Kenya), The Institute of Physical
Planning, Kuba, dan Xuzhou City, China.
UN-Habitat sendiri
adalah lembaga PBB yang berfokus pada program dan masalah pemukiman manusia dan
pembangunan kota yang berkelanjutan.Masyarakat Nairobi Antusias Bertemu dengan
Walikota Surabaya Pada hari Minggu, 30 September 2018, sehari sebelum menerima
penghargaan Scroll of Honourdari UN-Habitat, Tri Rismaharini berkesempatan
untuk bertemu dengan masyarakat Indonesia di Nairobi. Dalam acara yang diselenggarakan KBRI Nairobi
ini, sekitar 80 orang WNI serta keluarga memadati ruang serbaguna KBRI Nairobi, tempat diselenggarakannya
acara ini.
Duta Besar RI,
Soehardjono Sastromiharjo, menyatakan bahwa “Acara ini adalah kesempatan yang
sangat baik untuk diaspora Indonesia di Nairobi untuk bertemu muka dengan
langsung dan bisa melakukan tanya jawab dengan walikota Surabaya yang selama
ini mungkin hanya bisa dilihat oleh diaspora dari video-videonya yang viral.”
Masyarakat yang
antusias mengikuti jalannya acara turut melontarkan berbagai pertanyaan kepada
Risma, baik itu mengenai pengelolaan anggaran dan teknologi informasi yang
digunakan pemerintah Surabaya.
0 Komentar