JAKARTA(21-11-2018); TRANSAKSI.Com - PT. Myexpo Kreasi
Indonesia akan menyelenggarakan kembali Pameran dan Konferensi terbesar sektor
Energi Pembangkit Listrik, Manufaktur dan Otomatisasi bersama Oil, Gas, Mining
dan Renewable Energy yang berjudulkan Industrial Energy, POWERMAX 2018 diadakan
3 hari, pada tanggal 28 - 30 November 2018 di Jakarta International Expo
(JIEXPO) Kemayoran, Indonesia. Industrial Energy, POWERMAX 2018. Platform ini
menghubungkan para pemasok dengan pemerintah, sektor swasta
dan lebih dari 8000 buyers lokal dan Luar Negeri.
Iravernia, Direktur
Penyelenggara Industrial Energy, POWERMAX 2018 mengatakan “Sehubungan dengan
upaya mendukung pogram-program pemerintah dalam industri Tingkat
Komponen Dalam Negeri (TKDN),
Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL), serta kegiatan
Ekspor di sektor industri energi dan kemandirian daya saing nasional, maka kami
bermaksud menyampaikan informasi terkait peran sektor industri tersebut dalam
bentuk pameran dan konferensi “Industrial Energy 2018” terkait industri
pembangkit listrik, migas, pertambangan,
dan industri pendukungnya”.
Beliau melanjutkan “Pemerintah berencana untuk
meningkatkan penggunaan energi terbarukan untuk listrik pada tahun 2025.
Rencana Usaha Penyediaan
Tenaga listrik (RUPTL) 2017-2026 yang ditandatangani Maret memiliki pesan bahwa
penyerapan energi terbarukan baru akan meningkat dari 19,6 persen menjadi 22,6
persen pada tahun 2025”,
”Saya
berharap dengan diadakannya acara Industrial Energy, POWERMAX 2018 dapat
membantu Pemerintah untuk mewujudkan rencana kedepan untuk negri ini” ujarnya.
PT.
Myexpo Kreasi Indonesia, akan menjadi Exhibition and Organizer worldwide yang
terintegrasi pada perkembangan global dan kebutuhan para stakeholder dengan
menghubungkannya dalam penyelenggaraan acara pameran dan konferensi B2B melalui
reasearch dan development terdahulu serta perencanaan, dukungan dan keinginan
stakeholder yang tersampaikan melalui pemerintahan.
Kegiatan pameran dan konferensi Industrial Energy,
Powermax 2018 bekerjasama dengan Kementerian Perindustrian
Republik Indonesia dan Perdagangan untuk mengundang Buyers dari Luar Negeri
melalui Kedutaan Besar – Kedutaan Besar Indonesia di Luar Negeri dan ITPC
(Indonesia Trade Promotion Center) dan Kementerian BUMN dan
didukung oleh
ESDM (Ministry of Energy and Mineral Resources), SKK Migas (Special Task Force
for Upstream Oil and Gas Business Activities), IPPF (Independent Power Producers
Forum).
Pameran
ini disponsori oleh PLN, Pertamina, PGN, Semen Indonesia, Jamkrindo, BRI dan
Mandiri. Dan, Asosiasi
yang turut berperan penting dalam menghubungkan member-member terkait sektor
energy, untuk acara Industrial Energy, Powermax 2018 diantaranya : Indonesia Welding
Engineering Society (IWES), METI (Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia), MKI (Masyarakat
Ketenagalistrikan Indonesia), IBTA (Indonesia Boiler Turbine Assosiation), APPI
(Asosiasi Produsen Peralatan Listrik Indonesia), APERLINDO (Asosiasi Industri Perlampuan
Indonesia), APBI (Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia), Asosiasi
Kontraktor Listrik dan Mekanikal Indonesia dan TEEAM (The Electrical and
Electronics Assosiation of Malaysia).
Industrial
Energy, POWERMAX 2018, menyediakan Program konferensi dengan pembicara
professional dibidangnya mengenai Industrial Energy di sektor kelistrikan,
migas dan pertambangan untuk mendukung “Pembangunan proyek ketenagalistrikan
dan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2018-2027 serta upaya dalam
peningkatan ekspor dan investasi” gratis
bagi seluruh pembisnis yang tertarik untuk kebijakan dan proyeksi di sector
kelistrikan, migas, pertambangan dan industri pendukungnya tersebut, selain
daripada itu terdapat demo produk yang menarik, doorprize, teknikal presentasi
oleh peserta stand, tampilan interaktif mesin teknologi dan perlengkapannya, pavilion
international, dengan lebih dari 8000 pengunjung local dan international.
Pameran International industrial energy, powermax 2018 akan menghadirkan
peserta stand pameran dan konferensi lebih dari 8 negara diantaranya Korea,
Indonesia, Jepang, Austria, Jerman, India, Singapura dan Malaysia.
Kami
sangat berterima kasih atas dukungan dari Kementerian perindustrian RI yang
turut mengundang KBRI2 dari 98 Negara seperti Afganistan, Afrika Selatan,
Bangladesh, Italia dan banyak lainnya untuk dapat mendatangkan buyers dari LN
dan mendukung export TKDN Indonesia.
Powermax
2018 menargetkan untuk mendatangkan: Qualified Buyers from overseas, IPP
(Indonesia Independent Power Producer), Title & deed owners, Clean Energy Developers,
Comercial Buildings Developers and Managers, Energy Consultants and Energy
Services Companies, Directors, Maintanance Engineers, Traders, Central and
Regional Goverments, Ambassadors, EPC Contractor (Engineering Procurement, Constructions),
Manufactures, End-Users, Suppliers dan OEM.
0 Komentar