Jakarta, KORANTRANSAKSI.Com
– Ada fakta yang
ditemukan Bareskrim Polri perihal meningkatnya serbuan narkotika jenis pil
ekstasi dibeberapa kota-kota besar di Indonesia disaat menjelang akhir tahun.
Ada dugaan, barang haram itu akan digunakan untuk memenuhi permintaan konsumen
saat perayaan Tahun Baru 2019.Tampaknya buat pecandu narkoba kendati dilarang
alias haram, tetap saja dilakukan.
Evaluasi awal Nopember yang dilakukan oleh Direktorat
Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri didapatkan hasil bahwa pil haram itu akan
diedarkan melalui tempat-tempat hiburan malam. Yang sudah tentu menjadi rahasia
umum, disanalah narkoba “berkeliaran”.
Kata Direktur Tindak
Pidana Narkoba Brigjen Eko Daniyanto, peningkatan yang cukup signifikan
terhadap jumlah BB ekstasi menunjukkan meningkatnya permintaan ekstasi untuk
diedarkan ke tempat-tempat hiburan khususnya menjelang perayaan akhir tahun di
kota – kota besar. Eko mengungkapkan, dari data evaluasi yang dilakukan pada minggu
pertama ini, pihaknya telah berhasil melakukan penyitaan barang bukti pil
ekstasi sebanyak 45.339,5 butir.
Berdasarkan hasil
penangkapan dengan jumlah barang bukti narkotika jenis sabu dan ekstasi, yang
paling menonjol berada di wilayah hukum Polda Riau. Di kawasan itu, terungkap
bahwa rute penyelundupan sabu melalui laut dari Malaysia ke Indonesia cukup
tinggi. Melalui jalur Johor – Dumai – Bengkalis masih merupakan jalur yang
harus diwaspadai karena merupakan rute yang singkat dan dianggap jalur yang
aman bagi para penyelundup Narkoba dari Malaysia atau Johor ke
Indonesia,katanya. Tak hanya itu, Eko menyebut, pihaknya juga mengendus adanya
rute lain yang dijadikan jalur transkasi oleh para sindikat narkotika.
“Selain jalur laut rute lain yang digunakan adalah melalui jalur darat untuk distribusi Narkoba dari wilayah Pekanbaru ke wilayah Sumatera khususnya Palembang, Lampung dan Jawa,” ucap Eko.(Od/akt)***
“Selain jalur laut rute lain yang digunakan adalah melalui jalur darat untuk distribusi Narkoba dari wilayah Pekanbaru ke wilayah Sumatera khususnya Palembang, Lampung dan Jawa,” ucap Eko.(Od/akt)***
0 Komentar