Bogor,
KORANTRANSAKSI.Com – Aliran Listrik di sejumlah wilayah di
Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat yang terkena angin puting
beliung hingga kini masih padam.
Hingga Jumat (7/12/18)
siang ini, aliran listrik di Kelurahan Pamoyanan, Cipaku, Rangga Mekar, Batu
Tulis, dan Lawang Gintung masih padam sejak Kamis Sore.
"Kami terpaksa
nyuci manual. Masak nasi juga pake kompor," kata Restu Widiati, warga
Pamoyanan, Kota Bogor, yang mengaku rumahnya tidak terkena tiupan angin
kencang.
Dari dua kecamatan,
sejumlah kelurahan di Kecamatan Bogor Selatan yang terkena imbas paling parah
diterjang angin puting beliung. Sebanyak 770 bangunan terdiri pertokoan dan
rumah warga rusak berat hingga sedang. Beberapa di antaranya roboh.
Salah satu bangunan
yang rusak akibat puting beliung adalah stasiun Batu Tulis. Atap bangunan
Stasiun Batu Tulis pun tak luput dari tiupan angin kencang. Genting stasiun
beterbangan. Bahkan, rangka atap kayu ada yang patah.
Namun begitu, listrik
padam maupun kerusakan atap tidak mengganggu pelayanan maupun jadwal Kereta Api
tujuan Bogor-Sukabumi.
"Listrik padam
dari sore kemarin, tapi kami gunakan genset," kata Joko Sugianto Kepala
Stasiun Batu Tulis.
Sementara itu, saat
dikonfirmasi, belum ada jawaban dari Kepala Humas PLN area Bogor Deni Hernawan. Ratusan rumah warga di
tiga kecamatan di Kota Bogor, Jawa Barat terdampak puting beliung, yang terjadi
pada Kamis 6 Desember 2018 sore. Ratusan rumah rusak, bahkan ada yang roboh.
Kondisi yang paling
parah terkena puting beliung yakni di Kelurahan Batu Tulis dan Lawanggintung,
Kecamatan Bogor Selatan. Jumat (7/12/2018) pagi, warga mulai membersihkan
rumah-rumahnya. Dibantu sejumlah relawan, BPBD Kota Bogor, dan warga
membersihkan akses jalan yang berserakan oleh material berupa puing dan batang pohon
di sekitar rumah mereka.
Sedangkan warga yang
atapnya roboh dan rusak mengungsi di Masjid Nurul Hidayah, Masjid Al Muhtadin,
dan Masjid Khozinatus Sa'adah. Namun sebagian sudah kembali ke rumahnya
masing-masing.
Salah satu warga Jalan
Saleh Danasasmita RT 2 RW 7 Kelurahan Batu Tulis, Fitri Astuti (42) mengaku
mulai pagi sudah membersihkan reruntuhan rumahnya.
"Sejak pagi tadi
kami melakukan bersih-bersih reruntuhan," kata Fitri di rumahnya.
Para pemilik tempat
usaha juga nampak sibuk membersihkan reruntuhan bangunan toko mereka yang rusak
parah akibat terjangan puting beliung. Sementara data yang
dihimpun dari Polresta Bogor Kota tercatat sebanyak 770 bangunan rumah dan
pertokoan rusak berat hingga ringan di Kecamatan Bogor Selatan.
Ratusan rumah terdampak
bencana itu tersebar di di Kelurahan Batu Tulis, Kelurahan Pamoyanan, Kelurahan
Cipaku, dan Kelurahan Lawang Gintung. Kemudian sebanyak 78
rumah rusak berat dan ringan di Kelurahan Baranangsiang dan Kelurahan Sukasari,
Kecamatan Bogor Timur.
"Total ada 848
bangunan yang terdampak puting beliung," kata Kasubag Humas Polresta Bogor
Kota AKP Yuni Astuti.
Selain merusak ratusan
bangunan, puting beliung juga menyebabkan 20 pohon tumbang, lima kendaraan umum
dan pribadi rusak tertimpa pohon.
Bahkan, seorang ibu
rumah tangga bernama Enny Reno Rantau (45) tewas tertimpa pohon saat
mrngemudikan kendaraannya di Jalan Lawang Gintung.
Jumat pagi, jenazah
warga Cluster Bukit Nirwana I, Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan,
Kota Bogor, disemayamkan tak jauh dari rumah duka. (TIM)
0 Komentar