Jakarta,
KORANTRANSAKSI.Com - Mantan Staf Khusus Menteri Kementerian
Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Muhammad Said Didu menilai, kritik Wakil
Presiden Indonesia Jusuf Kalla (JK) terkait pembangunan LRT merupakan upaya
untuk mementingkan keselamatan negara dibandingkan kekuasaan.
"Saat lihat
pernyataannya ini dia lebih mementingkan keselamatan negara dibandingkan
kekuasaan," ujarnya
Dengan melontarkan
pernyataan tersebut, kata Said, JK kembali menjadi seorang negarawan yang tak
mau hanya karena kekuasaan, negara menghadapi masalah besar.
"Menurut saya
publik sudah lama menunggu ada penguasa yang menyuarakan mengutamakan kewarasan
daripada kekuasaan," ucapnya.
"Pernyataan yang
memikirkan jangka panjang daripada sensasi pencitraan jangka pendek,"
tambahnya lagi.
Selain itu, kata Said,
pernyataan JK dilontarkan lantaran Wapres RI itu sudah mengusulkan, namun
merasa tidak didengarkan di dalam pemerintahan. Sehingga menurutnya, JK sudah
mengeluarkan sikap kenegarawanannya dengan melakukan upaya menyelamatkan negara
dibandingkan memilih kekuasaan.
“Harapan saya, tentunya
Pak JK banyak memikirkan negara daripada sekedar mengejar kekuasaan,”
terangnya.
Jusuf Kalla mengkritisi
pembangunan proyek kereta ringan atau light rail transit (LRT) yang
menghubungkan Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek). Dia menilai proyek ini
terlalu mahal. Hal itu disampaikan oleh JK saat bertemu dengan para konsultan
dalam pembukaan Rapat Koordinasi Pimpinan Nasional Ikatan Nasional Konsultan
Indonesia (INKINDO) di Istana Wakil Presiden. (TIM)
0 Komentar