Jakarta,
KORANTRANSAKSI.Com - Kasus mutilasi guru tari di Blitar
akhirnya terkuak. Jumat pagi (12/4/2019), petugas kepolisian berhasil menemukan
potongan kepala Budi Hartanto (27), korban mutilasi yang juga seorang guru
tari.
Potongan kepala
diketemukan beberapa kilo meter dari lokasi pembuangan jasad korban.
Selanjutnya, guna kepentingan penyelidikan potongan kepala korban dibawa ke
Rumah Sakit Bhayangkara Kediri menggunakan mobil Inafis Polres Kediri.
Salah satu saksi
bernama Agus Pribadi (42) warga Desa Bleber mengatakan, sekitar pukul 06.30 Wib
ketika itu ia bermaksud mencari rumput di sekitar bantaran sungai Desa Mojosari
Kecamatan Kras Kabupaten Kediri.
Ia mendengar kabar,
jika kedatangan sejumlah petugas ke lokasi untuk mencari potongan kepala korban
pembunuhan. "Katanya cari kepala, polisinya masuk ke sungai. Semuanya
mencari. Yang mencebur mungkin ada 10 orang," katanya.
Ia sempat melihat
polisi membawa seorang laki laki di lokasi dalam keadaan wajah tertutup tangan
terborgol. Diduga laki-laki yang dimaksud adalah seorang pelaku mutilasi guru
tari. "Ciri-cirinya masih muda, agak kurus jenis kelamin laki laki, ada
tato memakai kaos warna hitam, rambutnya ditutup pakai topeng," ucapnya.
Setelah melalui proses
pemeriksaan oleh tim Forensik Polda Jawa Timur, potongan organ tubuh (kepala)
Budi Hartanto (27) korban pembunuhan dengan modus mutiliasi akhirnya
dimakamkan. Potongan organ tubuh (kepala) korban ditaruh di dalam sebuah kotak
(peti ukuran kecil) ditutup kain berwarna hitam.
Selanjutnya kotak
tersebut dibawa ke mobil ambulans diantar langsung ke tempat pemakaman umum
Kelurahan Tamanan Kecamatan Mojoroto Kota Kediri. organ tubuh (Kepala) korban,
dikubur dalam satu Liang Lahat dengan organ tubuh lainya yang sebelumnya sudah
disemayamkan terlebih dahulu.
Prosesi pemakaman
berlangsung haru, paman korban bernama Nasuka (56) yang turut serta setia
mendampingi dari rumah sakit hingga Tempat Pemakaman umum terlihat tak kuasa
membendung tangis. Ketika ditanya Nasuka membenarkan, jika potongan organ tubuh
(kepala) yang ditemukan disebuah sungai Kecamatan Kras Kabupaten Kediri
tersebut adalah Budi Hartanto, keponakanya.
Nasuka menambahkan,
potongan organ tubuh (kepala) korban dikubur satu Liang Lahat dengan tubunya
atas izin permintaan dari pihak keluarga.
0 Komentar