Jakarta,
KORANTRANSAKSI.Com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan
menginginkan agar semua pihak tidak memperpanjang permasalahan dengan Menteri
Perhubungan Budi Karya Sumadi mengenai proyek LRT Jabodetabek.
Ia menyebut
permasalahan banjir di Cawang, Jakarta Timur, bukan akibat dari adanya proyek
LRT. Akan tetapi diakibatkan kurangnya pompa dari kontraktor proyek itu.
"Jadi kalau yang
kurang menyediakan pompanya gedung ya gedung yang salah, jadi bukan LRT nya
tapi pompa yang kurang. Karena pompa yang kurang maka terjadi genangan,"
kata Anies
Sebelumnya, Menteri
Perhubungan Budi Karya Sumadi menanggapi pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies
Baswedan mengenai proyek Lintas Rel Terpadu (LRT) Jabodebek yang menjadi
penyebab banjir di bawah jalan layang Pancoran dan underpass Cawang.
Dia meminta Anies
Baswedan mempunyai bukti yang pasti sebelum menuding pembangunan LRT
Jabodebeksebagai penyebab banjir.
Sementara itu, Gubernur
DKI Jakarta, Anies Baswedan, memeriksa tiga titik lokasi genangan saat hujan
deras awal pekan lalu. Lokasi pertama yang dikunjungi Anies adalah kawasan
Pancoran, Jakarta Selatan.
Setelah melakukan
pemantauan, Anies mengecek lokasi underpass Cawang, Jakarta Timur, dan Tol
Becakayu, Kebon Nanas, Jakarta Timur.
Anies menjelaskan,
genangan air yang muncul di kawasan Cawang, Jakarta Timur disebabkan banyak
saluran air terhalang pilar pembangunan LRT dan Tol Becakayu.
Selain itu, pihak
kontraktor dinilai terlambat memasang pompa air. Galian proyek juga menyebabkan
lumpur yang semakin membuat air menggenang.
"Jadi saya berikan
peringatan keras pada mereka bahwa pihak Adikarya harus bertanggung jawab,
tahun lalu sudah terjadi yang di MT Haryono dekat Cawang, mereka sudah koreksi
dengan menyiapkan pompa permanen," tutur Anies di Cawang, Jakarta Timur,
Kamis 4 Maret 2019.
Anies Baswedan meminta
agar pompa ditambah sehingga tak ada lagi genangan di tempat konstruksi yang
berada di tepi jalan vital. (ZIQ)
0 Komentar