Jakarta, KORANTRANSAKSI.Com - Tim
Ekonomi Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Anthony
Budiawan mengatakan, pengentasan kemiskinan akan menjadi fokus calon presiden
(capres) nomor urut dua jika terpilih menjadi pemimpin Indonesia.
Upaya
mewujudkan hal tersebut, Prabowo akan meningkatkan transfer payment atau
penyaluran dana bagi masyarakat miskin.
"Kesenjangan
sosial hanya bisa dikurangi kalau pemerintah mempunyai uang, pemerintah punya
uang sehingga, jadi kalau ada yang namanya istilah ekonominya transfer
payment," ujar Anthony.
Dia
melanjutkan, transfer payment akan ditingkatkan melalui penerimaan pajak yang
lebih besar. Saat ini, rasio penerimaan pajak negara dinilai belum cukup untuk
menutup dana pengentasan kemiskinan dan kesenjangan sosial.
"Jadi
intinya adalah kita harus meningkatkan pendapatan-pendapatan negara sehingga
kita bisa mengurangi kesenjangan sosial dengan melakukan transfer
payment," jelas dia.
Transfer
payment ini nantinya akan dialokasikan dalam membantu masyarakat mendapat
pendidikan, transportasi dan kesehatan yang lebih adil dan mudah. Pemerintahan
saat ini dinilai belum berhasil mewujudkan ketiga hal tersebut karena
penerimaan pajak rendah.
"Di
mana bahwa masyarakat golongan bawah di bantu sekolahnya, transportasi dan
sebagainya ya. Di sini ada yang sedikit yang dikatakan pakai kartu-kartu tadi
tidak memadai karena tax ratio kita di bawah 10 persen," jelas dia.
Anthony
menuturkan, dibutuhkan rasio pajak sekitar 16 persen untuk bisa menciptakan
penurunan kemiskinan dan kesenjangan sosial.
"Ya
kita kan kalau Prabowo mengatakan kita akan increase sampai 15 persen sampai 16
persen. Itu baru kita bisa. Sekarang 2 persen saja naik itu kurang lebih
ekuivalen dengan Rp 300 triliun," tandasnya. (TIM)
0 Komentar