Dodo Arman ketua DPD NCW Kabupaten Lahat saat berikan laporan aduan lima kasus besar agar Polda Sumsel segera mengungkap kasus korupsi tersebut.(Foto:dok) |
LAHAT,
KORANTRANSAKSI.Com – Dewan Pimpinan Daerah -Nasional
Corruptrion Watch (DPD-NCW) Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatera Selatan, yang di
komandoi oleh Dodo Arman, semakin bersemangat memberikan laporan kepada Mitra
Kerja dalam Penegakan Hukum agar dapat memerangi praktek Korupsi, Kolusi, dan
Nopotisme, serta Gratifikasi, di Kabupaten Lahat yang selama ini menggerogoti keuangan rakyat kepada mitra kerja seperti Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK), POLRI, Kejaksaan Agung RI, Ombudsman.
Sebagai salah satu elemen masyarakat yang bergerak anti rasuah, sudah sejak
beberapa tahun belakangan ini sudah
banyak laporan yang disampaikan NCW kepada Pihak Kejari, Kapolres, Kajati, dan instansi
terkait sampai ke KPK. Barulah, baru-baru ini mendapat resfon positif merada terobati. Misalnya saja
ujar Dodo Arman, 2 (dua) minggu sebelum terkena OTT kasus Bupati Muara Enim oleh KPK,
NCW telah terlebih dahulu melaporkannya. " Sepandai-pandai tupai melompat akhirnya jatuh juga, Buktinya baru sekarang Bupati Muara Enim dapat dijerat oleh penegak hukum dan dinyatakan menjadi tersangka dan ditahan di rutan KPK Jakarta ".
NCW sangat berharap
dalam penegakan hukum Kapolda Sumsel
yang baru Irjen Pol Firli (sebagai putra daerah Sumsel) tentunya sangat paham sekali bagaimana apa yang diharapkan masyarakat Sumatera Selatan, tentunya dapat melaksanakan dengan sebaik-baiknya pemberantasan korupsi.
Sehingga upaya pemberantasan tindak pidana korupsi di Provinsi Sumatera Selatan dapat ditegah dan nyata dirasakan masyarakat. Apalagi Kapolda Irjen Polisi Firli , adalah kandidat salah satu ketua KPK, ujar Dodo Arman.
Sehingga upaya pemberantasan tindak pidana korupsi di Provinsi Sumatera Selatan dapat ditegah dan nyata dirasakan masyarakat. Apalagi Kapolda Irjen Polisi Firli , adalah kandidat salah satu ketua KPK, ujar Dodo Arman.
Untuk itu rasa simpati
NCW terhadap Irjen Pol Firli, beberapa temuan dan hasil
investigasi NCW Kabupaten Lahat, pada hari Selasa (03/09/2019) membuat Laporan Aduan Pendahuluan kepada Polda Sumsel, agar laporan yang terindikasi Korupsi yang merong-rong kinerja Pemerintah Presiden
Jokowidodo dalam Penegakan hukum dapat diatasi.
Apalagi kasus yang dilaporkan
ujar Dodo Arman kepada KORANTRANSAKSI.COM via celullernya mengatakan kasat mata seperti, Proyek
Peningkatan Jalan Kantor Camat –TPA-Talang Rahayu Kecamatan Gumai sebesar 17
Milyar , dan Proyek Peningkatan Jalan Danau Belidang – Kaban Agung Kecamatan
Mulak 13 Milyar dan dugaan kasus PDAM Lahat yang notabene mangkrak total 145
Milyar .Ada 5 berkas pengaduan kita sampaikan ke Polda Sumsel, ujar Dodo Arman didampingi rekannya Firdaus di
Mapolda Sumatera Selatan,
Dodo Arman tandaskan,
dirinya sangat mengapresiasi Kapolda Sumsel Irjen Pol Firli masuk dalam 10
besar pada pencalonan pimpinan KPK RI, namun katanya seandainya tidak terpilih
juga, beliau bisa lebih konsentrasi dalam pemberantasan tindak pidana korupsi
di Provinsi Sumsel. ” Semoga Kapolda Sumsel Irjen Pol Firli, dapat menyambut
baik aduan Dewan Pimpinan Daerah Nasional Corruption Watch (DPD-NCW)
Kabupaten Lahat. (ZIQ)
0 Komentar