PadangPariaman,
KORANTRANSAKSI.Com - Kementerian Dalam Negeri Republik
Indonesia melaksanakan amanah pasal 388 ayat 9 Undang-undang Tahun 2014 tentang
Pemerintah Daerah yang menyatakan Pemerintah Pusat melakukan penilaian terhadap
inovasi daerah yang penilaiannya menggunakan mekanisme pengukuran indeks
inovasi daerah.
Penilaian tersebut
dikemas dalam bentuk pemberian penghargaan Innovative Government Award (IGA)
Tahun 2019.
Bertempat di aula
Command Center Kemendagri Bupati Ali Mukhni, diminta mempresentasikan Inovasi
Daerah yang telah dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman, Kamis, 26
September 2019.
Tidak sembarang
bupati/walikota yg mendapat kesempatan presentasi tersebut, melainkan kepala
daerah yang inovasinya berhasil masuk 10 besar nominasi IGA pada 2019. Tercatat
ada 130 inovasi Pemkab Padang Pariaman yang didaftarkan di Kemendagri.
Selain mengunggulkan
inovasi yang berasal dari Disdukcapil, Ali Mukhni juga memaparkan inovasi dari
BPBD seperti PAPA SADAR BANA (Padang Pariaman Siaga Darurat Bencana Alam).
Inovasi itu lahir dari pemikiran bahwa Padang Pariaman sebagai daerah rawan
bencana butuh perhatian khusus dalam kesiapsiagaan dan penanganannya.
Selain itu,
pengembangan inovasi yang berasal dari Disdukcapil juga menjadi perhatian
khusus tim penilai terutama pada inovasi SIPAKEM (Sistim Pelaporan Kelahiran
dan Kematian). SIPAKEM merupakan inovasi yang mendapat apresiasi dan perhatian
dari Dirjen Kependudukan Kemendagri sehingga Padang Pariaman menjadi tiga
daerah percontohan di Indonesia bersama Kota Makassar dan Kota Kudus.
Primadona dari 130
inovasi Padang Pariaman adalah Rencana Pembangunan Kawasan Terpadu Tarok City.
Pemaparan Tarok City ini mencuri perhatian tim penilai apalagi ketika
diperlihatkan Bupati Ali Mukhni desain lengkap tiga dimensinya. Menurut tim
penilai Kawasan Tarok City jika terwujud baru ada di Indonesia ini. "Kalau
terwujud, luar biasa pak Bupati, satu kawasan ada beberapa perguruann tinggi
dan lembaga diklat milik Kementerian," puji salah seorang penilai dari
Kemenristek Dikti.
Bupati Ali Mukhni menjelaskan bahwa Tarok City sudah pernah
dikunjungi seorang Deputi dari Kementerian Koordinator Perekonomian dan
disarankan untuk mengembangkannya menjadi Kawasan Edukasi Khusus. "Surat
Keputusan tentang Kawasan Edukasi Khusus itu sudah keluar dari Kemenko
Perekonomian dan menjadi pilot proyek Kawasan Edukasi Khusus di
Indonesia," sebut Ali Mukhni dalam pemaparannya. (Vera)
0 Komentar