Syarief bersikeras isi
undangan deklarasi yang dia gelar, masih sesuai dengan konteks acara, yang
diharapkannya untuk mengawal kinerja Anies dan Presiden Jokowi hingga masa
jabatan usai.
"Pak Anies belum
mau, karena urus Jakarta. Saya denger langsung bertemu gubernur, saya langsung
kontak beliau dan bicara di Hotel Bidakara di pernikahan anak Haji
Lulung," ujar Ketua GPMI DKI Jakarta Syarief Hidayatulloh di Jakarta.
Namun saat meresmikan
bangunan sekretariat GPMI, Syarief menyebut bangunan tersebut ditujukan untuk
mengantar Anies menjadi presiden.
"Kita mengantarkan
tempat berzikir ini, untuk mengantarkan Anies menjadi presiden," ujar dia
dikutip dari Antara.
Syarief mengatakan
perkumpulan kali ini sebagai persiapan membangun dukungan massa untuk Anies,
yang disebutnya sebagai daulat rakyat. Pada sambutannya, ia mengaku tidak akan
menggelar deklarasi menjadikan Anies sebagai presiden.
Syarief juga sempat
menyinggung soal undang-undang. Tanpa menyebutkan rinci undang-undangnya, ia
menganggap deklarasi sebelum pemilu dapat menyeret Anies ke dalam isu pemecatan.
"Jadi enggak boleh
ada deklarasi pejabat, enggak boleh saya tahu, ini bisa dicopot Pak Anies nanti
karena ada undang-undangnya," ujar Syarief. (TIM)
0 Komentar