Akses Jalan Kemang Pratama Ditutup ( Foto;dok) |
Bekasi,
KORANTRANSAKSI.Com - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Darurat
Penanggulangan Bencana Corona Covid-19 Bekasi, Tri Adhianto, menanggapi terkait
penutupan jalan utama Perumahan Kemang Pratama, Rawalumbu, Kota Bekasi, Jawa
Barat. Pasalnya, penutupan jalan itu banyak diprotes warga setempat.
Ia menjelaskan bahwa,
penutupan akses jalan utama merupakan salah satu upaya untuk membatasi
pergerakan orang di tengah masa karantina lokal perumahan Kemang Pratama.
"Jalan Kemang
adalah jalan kolektor sekunder dalam kondisi tertentu. Masih sangat
memungkinkan untuk dilakukan penutupan dalam rangka kita menghadapi wabah yang
sangat serius," kata mantan Kepala Dinas PUPR Pemkot Bekasi itu.
Wakil Walikota Bekasi
itu mengatakan, selama ini akses jalan perumahan Kemang Pratama merupakan
selama ini menjadi magnet tersendiri bagi orang orang dari perumahan yang
melakukan perjalanan. Pergerakan inilah yang dianggap bisa membahayakan karena
dapat mempermudah virus Corona tesrbut.
"Sangat
membahayakan pertukaran kedatangan orang luar ataupun yang hanya melintas.
Melihat kondisi lalu lintas yang tidak macet, memang diharapkan berputar. Kita
upayakan kepentingan yang lebih besar," jelasnya.
Tri menyebut karantina
lokal di Perumahan Kemang Pratama, secara prosedur berbeda dengan Perumahan RSS
Rawalumbu yang sejak awal tidak dikelola pengembang. Oleh karena itu, penutupan
jalan di RSS Rawalumbu hanya dilakukan di portal yang menjadi akses keluar
masuk kampung.
"Rawalumbu tidak
dibawah kendali, artinya sejak awal memang tidak dikelola pengembang.
Dibutuhkan kesabaran dan pengorbanan semua pihak," ungkapnya.
Tri berharap penutupan
akses jalan utama perumahan Kemang Pratama efisien dalam membatasi mobilisasi
masyarakat pada kegiatan-kegiatan yang tidak bersifat urgent.
"Harus kita batasi
pergerakan orang, supaya warga yang memang tidak penting, untuk tidak melakukan
perjalanan," imbuhnya. ( ZIQ/TIM)
0 Komentar