Padang
Pariaman, KORANTRANSAKSI.Com - Bupati Padang Pariaman
Drs.H. Ali Mukhni mengikuti dialog dengan video conference bersama Media
terkait penanganan covid-19 di Padang Pariaman pada Rabu sore (01/04) di Ruang
Bupati Padang Pariaman.
Dalam dialog khusus
bersama Media ini Bupati Padang Pariaman didampingi langsung oleh Sekretaris
Daerah Kabupaten Padang Pariaman H.Jonpriadi,SE.,MM dan Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Padang Pariaman Drs. Yutriadi Rivai, Apt.
Bupati Padang Pariaman,
Drs. H. Ali Mukhni dalam dialog tersebut menghimbau kepada Camat, Wali Nagari
dan Wali Korong untuk mensosialisasikan kepada masyarakat agar tetap menjaga
kesehatan, rajin mencuci tangan serta mengkonsumsi makanan yang bergizi agar
masyarakat tidak terjangkit virus covid-19 tersebut.
"Kepada seluruh
Ketua Dewan Pengurus Provinsi Persatuan Keluarga Daerah Piaman (DPP PKDP) se
Indonesia agar dapat mengajak pula para perantau untuk tidak pulang ke kampung
halaman terlebih dahulu, sehingga penyebaran virus bisa diminimalisirkan."
tuturnya.
ia juga menyampaikan
kondisi orang dalam pantauan (ODP) dikabupaten Padang Pariaman sebanyak 35
orang, Pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 1 orang dan yang terkonfirmasi
positif covid-19 sebanyak 1 orang.
Pasien yang
terkonfirmasi positif covid-19 di Padang Pariaman tidak mempunyai gejala dan
sekarang ini masih dalam keadaan sehat dan sampai saat ini dilakukan isolasi
dirumah pasien dan tetap dalam pengawasan tenaga medis Kabupaten Padang
Pariaman.
"Jika pasien
terkonfirmasi mengalami gejala dan penurunan kesehatan, kita akan segera
memindahkan ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Padang Pariaman yang disiapkan
untuk pandemi Covid-19 yang ada di Padang Pariaman." jelasnya.
Selain itu, Pemerintah
Kabupaten Padang Pariaman dalam meminimalisir penyebaran virus covid-19 sudah
mendirikan beberapa posko diantara perbatasan daerah diantaranya Tanah Datar
dengan Padang Pariaman di Kayu Tanam, perbatasan antara Agam dengan jalur
Malalak, dan Agam dengan Padang Pariaman.
Kegiatan di posko
tersebut berupa pengecekan suhu tubuh dan penyemprotan cairan disenfektan bagi
masyarakat yang akan memasuki wilayah Kabupaten Padang Pariaman.
Selain itu ia juga
menegaskan kepada Wali Nagari dan Wali Korong untuk keterbukaan informasi
kepada Pemerintah jika ada perantau yang pulang ke kampung halaman, sehingga
perantau akan diisolasi terlebih dahulu selama 14 hari di rumah masing-masing.
Masyarakat juga diminta
agar tidak mengadakan acara pesta pernikahan, pengajian dan pesta rakyat yang
dapat menimbulkan berkumpulnya orang banyak.
"kepada seluruh
masyarakat agar tetap waspada, meminta
dan berdoa kepada Allah serta meningkatkan ibadah kepada Allah SWT supaya
terhindar dari virus covid-19." tutupnya.
Senada dengan itu,
Sekretaris Daerah Kabupaten Padang Pariaman H. Jonpriadi.,S.E,M.M juga sudah
merasionalisasi kembali Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk
melengkapi Alat Pelindung Diri (APD) dan bantuan logistik untuk masyarakat kurang
mampu.
"Kita juga
berharap bantuan oleh para perantau untuk bergotong-royong memberikan bantuan
secara moril dan materil kepada masyarakat yang terdampak." ujar Jonpriadi
yang juga merupakan ketua Satgas Padang Pariaman ini.
Selain kebijakan
pembatasan sosial untuk belajar dirumah bagi seluruh pelajar, dan bekerja
dirumah bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), namun untuk pelayanan masyarakat
secara langsung di beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dialihkan melalui media teknologi yang bisa
dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat kabupaten Padang Pariaman. FERA
0 Komentar