Museum Fatahillah yang Terletak di Kota Tua Jakarta |
Jakarta,
KORANTRANSAKSI.Com - Nama Museum Fatahillah di Kota Tua
Jakarta tentu sudah populer di kalangan traveler. Rupanya, museum itu memiliki
nama lain.Berlokasi di Jalan Taman Fatahillah No.1 Jakarta Barat, Museum
Fatahillah mempunyai sejarah panjang sebelum difungsikan seperti sekarang ini.
Dibangun pada tahun
1701-1712 atas perintah Gubernur Jenderal Jian van Hoorn, Museum Fatahillah
dibangun menyerupai Istana Dam yang populer di Amsterdam.
Hanya dalam
perjalanannya, bangunan tersebut pernah juga digunakan sebagai kantor, ruang
pengadilan hingga penjara. Baru di tahun 1937, Yayasan Oud Batavia mengajukan
rencana untuk mendirikan sebuah museum mengenai sejarah Batavia.
Yayasan tersebut kemudian
membeli gudang perusahaan Geo Wehry & Co yang terletak di sebelah timur
Kali Besar tepatnya di Jl Pintu Besar Utara No. 27 (kini Museum Wayang) dan
membangunnya kembali sebagai Museum Oud Batavia. Museum Batavia Lama ini dibuka
untuk umum pada tahun 1939.
Pada masa kemerdekaan,
museum ini berubah menjadi Museum Djakarta Lama di bawah naungan LKI (Lembaga
Kebudayaan Indonesia). Selanjutnya pada tahun 1968, Museum Djakarta Lama
diserahkan kepada PEMDA DKI Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta
pada saat itu, Ali Sadikin, kemudian meresmikan gedung ini menjadi Museum
Sejarah Jakarta pada tanggal 30 Maret 1974. Sebenarnya, itu lah nama asli dari
Museum Fatahillah.
Hanya akibat lokasinya
yang berada di Jalan Fatahillah, tak sedikit yang lebih mengenal Museum Sejarah
Jakarta dengan nama Museum Fatahillah. Walau sebenarnya itu lebih ke soal
kebiasaan saja.
Secara fungsinya kini,
Museum Fatahillah menjadi tempat untuk memamerkan berbagai peninggalan serta
segala hal yang berkaitan dengan sejarah Jakarta dari masa prasejarah hingga
kini.
Selain itu, melalui
tata pamernya Museum Fatahillah berusaha menggambarkan Jakarta sebagai pusat
pertemuan budaya dari berbagai kelompok suku baik dari dalam maupun dari luar
Indonesia dan sejarah kota Jakarta seutuhnya. (ZIK)
0 Komentar