Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno Saat Berikan Imbauan Larangan Mudik (Foto:dok) |
Sandiaga uno
menjelaskan, upaya guna mengantisipasi dampak yang dirasakan oleh pelaku
pariwisata maka diperlukan adanya upaya serta langkah adaptasi untuk
terciptanya kekebalan kelompok sehingga sektor pariwisata bisa pulih kembali.
“Kebijakan larangan
mudik Lebaran ini akan memberikan kita kepastian dalam penanganan COVID-19 dan
mempercepat pemulihan ekonomi. Bagi yang tidak bisa mudik karena adanya
larangan ini, mereka bisa memanfaatkan momen tersebut untuk mendukung sektor
ekonomi kreatif tanah air,” katanya.
Sandiaga Uno juga
menegaskan untuk mendorong agar masyarakat tetap bisa bersilahturahmi dengan
memanfaatkan alat teknologi dan memberdayakan produk-produk ekonomi kreatif.
Maka ia pun mendorong anak muda untuk berkreasi dan beradaptasi dengan
teknologi serta menghasilkan berbagai macam karya kreatif.
“saya juga menghimbau agar
masyarakat bisa memanfaatkan teknologi untuk bersilahturahmi dengan sanak
keluarga, sebagai upaya alternatif karena tidak bisa berlebaran. Lalu bisa juga
dengan membeli produk produk local sebagai hantaran lebaran yang bisa
dikirimkan melalui platform digital, dengan begitu pelaku ekonomi kreatif kita
juga bisa mendapatkan manfaat yang positif”, ujarnya.
Kemenparekraf dan
kementerian Kesehatan terus melakukan upaya untuk memberikan hak kepada para
pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif untuk mendapatkan vaksin sebagai bentuk
dukungan terhadap pemulihan di sekotr pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Kami berharap para
pelaku parekraf bisa divaksin sebelum Juni 2021. Di Bali misalnya hingga 7
April total sudah 163.901 pelaku parekraf yang divaksin. Namun sama pentingnya
dengan vaksinasi, para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif juga harus tetap
menerapkan protokol kesehatan Cleanliness, Health, Safety, and Environmental
Sustainability (CHSE),” katanya.
(ZIK/RED)
0 Komentar