Padang, KORANTRANSAKSI.com – Kementerian Pariwisata RI menganugerahkan Kabupaten Limapuluh Kota, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) dengan Anugerah Pesona Indonesia (API) tahun 2020 karena terbukti mampu mencetuskan dan mempertahankan branding yang berdampak pada dunia pariwisata sebagai kabupaten beradat dan berbudaya.
Kabupaten Limapuluh
Kota meraih juara dua, masuk pada
kategori Kampung Adat Terpopuler yakni Kampung Sarugo di Koto Tinggi. Anugerah
Pesona Indonesia diterima langsung oleh Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt
Bandaro Rajo.
Safaruddin mengatakan
bahwa, penghargaan dari pemerintah pusat berdasarkan kemampuan masyarakat
kabupaten Limapuluh Kota bersama Dinas Pariwisata Kabupaten Limapuluh Kota dan
pihak terkait dalam mengeksekusi Kampuang Sarugo menjadi destinasi Kampuang
Adat Terpopuler.
“Penghargaan ini untuk
seluruh masyarakat limapuluh kota, di ranah maupun di rantau. Ini bentuk kerja
kita bersama,” ujarnya.
enghargaan tersebut,
timpal Bupati, tentu tidak menjadi pajangan manis saja. Namun sebagai pelecut
inovasi pengembangan potensi destinasi lain yang ada di Kabupaten Limapuluh
Kota. Kedepan perlu ada kajian akademis yang tajam terhadap seluruh potensi
wisata yang ada.
“Mengembangkan dengan
inovasi dan menyesuaikan dengan perkembangan zaman dalam bentuk pengelolaan
serta menajemen pada setiap destinasi wisata yang ada di limapuluh kota,”
tambah bupati.
Sementara itu, Kepala
Dinas Pariwisata Kabupaten Limapuluh Kota Hj Nengsih menyebutkan, Kampuang
Sarugo di maksimalkan menjadi Kampung Adat pada 2019 lalu bersama Universitas
Muhammadiayah Sumatera Barat (UMSB).
“Masih banyak yang perlu
kita benahi. Anugerah Pesona Indonesia ini merupakan buah kerja masyarakat
Kampung Sarugo itu sendiri dan dukungan masyarakat limapuluh kota secara umum,”
sebut Nengsih.
Rektor UMSB Dr Riki
Saputra, MA menyebutkan, pihaknya akan terus memberikan support dan bentuk
kerjasama akademis dalam pengembangan sektor yang ada di daerah.
“Bentuk kerjasama akan
kita jalin terus agar daerah memiliki dokumen kajian akademis untuk
mengembangkan sektor yang ada,” tutup Riki. (BAS/TIM)
0 Komentar