Wamendes PDTT Budi Arie Setiadi saat mengunjungi PT Balai Pustaka dalam rangka menjalin kerja sama membangun Literasi digital didesa tertinggal (Foto:dok) |
Wamendes Budi Arie
berharap, pembangunan literasi desa digital yang dibantu oleh Balai Pustaka
dapat mempercepat pembangunan desa di Indonesia. Menurutnya, penerbit yang
berdiri sejak 1917 itu terbukti berkontribusi terkait narasi dan wacana di
Indonesia.
"Saya berharap
Kemendes bisa bekerja dengan Balai Pustaka untuk membangun literasi desa
digital," ungkap Wamendes Budi Arie di kantor Balai Pustaka, Jakarta
Timur, Senin (24/05/2021).
Wamendes Budi Arie
menjelaskan, salah satu cara untuk mempercepat pembangunan desa adalah dengan
meningkatkan SDM. Adapun untuk meningkatkan SDM warga desa adalah dengan
literasi digital.
Sebagai pilot project,
program literasi digital desa tersebut akan dimulai dari desa di Sorong dan
Raja Ampat, Papua Barat. Selanjutnya akan dikembangkan ke desa-desa lainnya di
seluruh Indonesia, dengan harapan mempercepat pembangunan desa.
“Kita coba di beberapa
desa di Indonesia, pertama kita akan mulai dari Sorong dan Raja Ampat”, pungkasnya.
Dalam kunjungannya itu,
Wamendes Budi Arie disambut langsung oleh Direktur Utama PT Balai Pustaka,
Achmad Fachrodji.Wamendes Budi Arie diajak keliling menyusuri sudut-sudut sudut
kantornya yang melibatkan gambar tokoh legendaris lengkap dengan kata-kata
inspiratif.
Fachrodji juga
menunjukkan kekayaan literasi Indonesia, seperti buku-buku lawas cetakan tahun
90 hingga 70-an, terutama buku sastra seperti prosa, novel dan pantun yang
berasal dari berbagai daerah di Nusantara yang masih tersimpan rapi. (ZIK)
0 Komentar