Cilegon, KORANTRANSAKSI.com - Warga Kelurahan Rawa Arum, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon, merasa kecewa dan mempertanyakan janji Wali Kota-Wakil Wali Kota Cilegon terpilih, Helldy Agustian-Sanuji Pentamarta. Senin (14/6/2021) pagi sekitar pukul 09.00 Wib, puluhan Ibu -ibu warga Kelurahan Rawa Arum, Kecamatan Gerogol, Kota Cilegon, secara bersamaan mendatangi posko pengaduan program Kartu Cilegon Sejahtera (KCS).
Pasalnya, warga yang menerima KCS merasa kecewa dan mengaku sudah di bohongi oleh janji politik Helldy - Sanuji. Salah satu warga Kelurahan Rawa Arum, Ibu Hadariah (59) mengaku, sebelum pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2019 lalu, dirinya dan warga Rawa Arum diiming-imingi program Kartu Cilegon Sejahtera (KCS) dari pasangan Helldy-Sanuji.
"Sebelum Pilkada,
tim sukses dan pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cilegon, Helldy-Sanuji,
mereka menawarkan banyak program di KCS. Bahkan nominalnya mencapai Rp 25 juta.
Program tersebut ada bantuan permodalan, bantuan pendidikan dan
ketenagakerjaan. Tapi sekarang kenapa tidak bisa dicairkan. Padahal Pilkada
sudah lewat,"ujar Ibu Hadariah.
Ibu Roiyah (46)
menambahkan, sangat berharap sekali dengan adanya KCS, sehingga program
didalamnya berbentuk bantuan tidak berbentuk pinjaman
"Ibu Huresa adalah
merupakan salah satu tim sukses Heldy - Sanuji saat pertamakali datang meminta
warga Rawa Arum untuk memenangkan pasangan Heldy - Sanuji, kami dijanjikan
program KCS yang serba gratis, makanya saat pilkada kami warga Rawa Arum
memilih Helldy-Sanuji. Anehnya, kenapa KCS yang diucapkan dulu waktu pilkada
jadi berbeda,"tegas Ibu Roiyah.
Ditanya kenapa warga Desa
Rawa Arum tidak menemui langsung Walikota Cilegon, Heldy Agustian, kok malah
mendatangi Posko Pengaduan Program Kartu Cilegon Sejahtera (KCS), Ibu Roiyah
mengaku atas dasar kemauan sendiri.
"Kami datang sendiri
ke tempat Pak Husen Saidan, dan tidak ada paksaan untuk mengadukan permasalahan
KCS. Pak Husen kan tokoh masyarakat. Jadi wajar kalau kami mengadukan
permasalahan kami,"Ibu Roiyah menambahkan.
Sebelumnya, menurut Ibu
Rohiyah, dirinya pernah menanyakan kepada pihak Disnaker dan Disperindag. Namun
sampai sekarang tidak bisa dicairkan.
"Dulu katanya
dikasih modal, tapi sekarang berubah
jadi pinjaman. Ini jadi beban buat kami. Terus di KCS itu katqnya hanya bantuan
permodalan usaha UMKM. Kemudian lapangan pekerjaan juga tidak ada,"terang
Rohiyah.
Sementara itu, terkait
kedatangan warga Rawa Arum yang umumnya kaum Ibu - Ibu, Husen Saidan
mengatakan, puluhan Ibu-Ibu tersebut datang atas kemauan sendiri dengan tujuan
minta bantuan.
"Mereka tiba-tiba
datang ke sekretariat saya di Rawa Arum. Mereka mengadukan terkait program KCS,"ujar Husen.
Atas kejadian ini, Husen
akan menemui wakil rakyat dan menyampaikan keluhan masyarakat terkait KCS.
"Warga yang datang
ketempat saya bukan baru hari ini saja, tapi sejak kemarin, dan jumlahnya
puluhan orang. Bahkan tidak menutup kemungkinan, masih ada juga didaerah lain.
Saya akan menyampaikan permasalahan ini kepada wakil rakyat. Sehingga nanti,
akan ada audiensi antara wakil rakyat, masyarakat dan lainnya. Sehingga
permasalahan KCS ini, clear dan jelas. Saya tidak punya kepentingan apapun atas
permasalahan ini,"ujar Husen. (daeng yusvin)
0 Komentar